Inflasi Tahunan Juni 2023 Terendah Sejak April 2022

Inflasi Tahunan Juni 2023 Terendah Sejak April 2022

Anisa Indraini - detikFinance
Selasa, 04 Jul 2023 07:42 WIB
Pedagang daging ayam di Pasar Kosambi, Bandung.
Foto: Wisma Putra
Jakarta -

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi secara tahunan (year on year/yoy) pada periode Juni 2023 sebesar 3,52%. Itu merupakan yang terendah sejak April 2022 yang sebesar 3,47%.

"Inflasi tahunan Juni 2023 adalah sebesar 3,52%. Ini terendah sejak April 2022 yang sebesar 3,47%," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini dalam konferensi pers, Senin (3/7/2023).

Jika dirinci berdasarkan kelompok pengeluarannya, inflasi tahunan terbesar terjadi pada kelompok transportasi yaitu sebesar 10,18% dan memberikan andil sebesar 1,23% terhadap inflasi umum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika dilihat berdasarkan komoditasnya, penyumbang terbesar untuk inflasi tahunan Juni 2023 di antaranya bensin dengan andil 0,84%, beras dengan andil 0,38%, rokok kretek filter dengan andil 0,22%, kontrak rumah dengan andil 0,13%, dan bahan bakar rumah tangga dengan andil 0,12%.

Komponen inti mengalami inflasi tahunan sebesar 2,58% atau memberikan andil terbesar terhadap inflasi tahunan yaitu sebesar 1,67%. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi di antaranya kontrak rumah, sewa rumah, biaya perguruan tinggi dan emas perhiasan.

ADVERTISEMENT

Kemudian komponen harga yang diatur pemerintah mengalami inflasi tahunan sebesar 9,21%. Komponen ini memberikan andil sebesar 1,64% dan komoditas yang dominan memberikan andil selama setahun terakhir adalah bensin, rokok kretek filter, bahan bakar rumah tangga, tarif angkutan dalam kota dan rokok putih.

Lalu komponen harga bergejolak mengalami inflasi sebesar 1,20%. Komponen ini memberikan andil sebesar 0,21% dengan komoditas yang dominan memberikan andil inflasi selama setahun terakhir adalah beras, telur ayam ras, bawang putih dan daging ayam ras.

Inflasi Secara Bulanan Naik

BPS mencatat terjadi inflasi cukup tinggi pada periode bulanan Juni yakni sebesar 0,14% dibandingkan periode Mei 2023 yang sebesar 0,09%. Terjadi kenaikan indeks harga konsumen dari 114,84 pada Mei 2023 menjadi 115,00 pada Juni 2023.

Penyumbang inflasi bulanan terbesar pada Juni 2023 adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau dengan inflasi sebesar 0,39% dan andil 0,10%.

Selain itu, komoditas penyumbang inflasi secara bulanan terbesar di antaranya daging ayam ras dengan andil 0,06%, tarif angkutan udara dengan andil 0,04%, telur ayam ras dengan andil 0,02% dan kontrak rumah, bawang putih, rokok kretek filter, serta ketimun yang masing-masing memberikan andil 0,01%.

"Kelompok pengeluaran transportasi mengalami deflasi. Komoditas yang mengalami deflasi ini adalah bensin dan solar," tambah Pudji.

Secara umum dari 90 kota IHK, terdapat 78 kota yang mengalami inflasi di mana sebanyak 48 kota mengalami inflasi di atas inflasi nasional dan 30 kota lainnya di bawah inflasi nasional. Sedangkan 12 kota lainnya mengalami deflasi.

Halaman 2 dari 2
(aid/rrd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads