Mentan SYL Bicara Pengalaman Atasi El Nino hingga Singgung Soal Korupsi

Mentan SYL Bicara Pengalaman Atasi El Nino hingga Singgung Soal Korupsi

Aulia Damayanti - detikFinance
Selasa, 04 Jul 2023 12:42 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengkuti rapat kerja dengan komisi IV di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (27/3/2023). Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengklaim bahwa produksi beras pada Januari hingga April 2023 ini aman. Ia menyebut produksi tersebut meningkat dibandingkan dari tahun 2022.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo/Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) membicarakan pengalamannya mengatasi El Nino saat menjabat sebagai kepala daerah. Terutama saat menjabat sebagai Gubernur Sulawesi Selatan 2008-2018.

Syahrul mengaku telah mendapatkan penghargaan karena dapat menghidupi rakyatnya di 17 desa saat krisis pangan di tengah El Nino pada tahun 2015.

"2015 saya mendapatkan Bintang Mahaputera Utama dari negara karena 2015 Sulawesi saya gubernurnya memberi makan 17 desa saat krisis 2015. Maaf, nasib juga yang membawa saya seperti ini membawa jadi menteri pertanian tetapi satu orang yang mendapatkan Mahaputera negara," katanya dalam forum diskusi bertajuk Meskipun El Nino Bisa Panen, Selasa (4/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Syahrul pun mengatakan apa yang dia lakukan selama menjabat sebagai kepala daerah hingga menteri menjadi tanda pengabdiannya kepada negara. Ia menambahkan apa yang dilakukan itu bukan untuk mencari uang ataupun korupsi.

"Saya pernah menghadapi, maaf sekali lagi ini bukan ria. Saya pernah lurah, camat, pernah bupati, pernah gubernur. Ada 2015 El Nino paling keras. Maaf kan daku ini saya mengabdikan diri pada bangsa, ibadah, menurut saya bukan cari-cari uang, bukan korupsi-korupsi, bukan," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Untuk itu, berdasarkan pengalamannya, El Nino bukan fenomena baru yang dihadapi negara. Meskipun ia mengakui, dampak El Nino terhadap pertanian negara cukup signifikan dan fenomena ini bukan hanya di Indonesia.

"Oleh karena itu, El Nino saya cari peluangnya dari pengalaman yang ada ada cara-cara yang pasti kita. Yang jelas dunia sudah memperingatkan dan Pak Presiden dunia tidak lagi baik-baik, kenapa? El nino menyerang seluruh dunia dan menghajar dan menghantam lebih dari 70% lahan-lahan pertanian yang ada. Di Indonesia 78-87%, haruskan kita menyerah? Tidak" terangnya.

Dalam paparannya, ia mengungkap dampak dari fenomena El Nino bagi Indonesia, pertama kekeringan yang menyebabkan kekurangan air untuk tanaman di Indonesia, gangguan musim tanam, dan menyebabkan penurunan luas tanam serta gagal panen.

Kemudian, menyebabkan banyaknya penyakit dan hama karena perubahan cuaca yang ekstrem. Lalu, El Nino menyebabkan penurunan kualitas tanaman, dan ketidakpastian pasar jika panen gagal, pasokan pangan akan berkurang hingga menyebabkan kenaikan harga.

Tonton juga Video: SYL soal Dugaan Jual-Beli Jabatan Kementan: Saya Nggak Ngerti

[Gambas:Video 20detik]




(ada/ara)

Hide Ads