Nggak Cuma Dividen, Begini BUMN Tambang Sumbang Pendapatan Negara

Nggak Cuma Dividen, Begini BUMN Tambang Sumbang Pendapatan Negara

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Rabu, 05 Jul 2023 14:31 WIB
Sejumlah tamu beraktivitas di dekat logo baru Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (2/7/2020). Kementerian BUMN meluncurkan logo baru pada Rabu (1/7) yang menjadi simbolisasi dari visi dan misi kementerian maupun seluruh BUMN dalam menatap era kekinian yang penuh tantangan sekaligus kesempatan. ANATAR FOTO/Aprillio Akbar/nz
Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Jakarta -

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dioperasikan memang sebagai alat untuk membantu perekonomian negara. Tapi selain dengan setoran dividen, para BUMN juga memiliki sumbangsih dalam bentuk lain, salah satunya terkait pajak.

BUMN juga memiliki kontribusi terhadap penerimaan pajak dalam hal Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Salah satu contohnya PT Aneka Tambang Tbk (Antam) yang di 2022 menyetor PNBP sebesar Rp 2,82 triliun.

Sekretaris Perusahaan Antam Syarif Faisal Alkadrie mengatakan sebagai perusahaan yang dipercaya mengelola cadangan mineral strategis Indonesia, Antam selalu berupaya menjalankan operasi sesuai good mining practices dan meningkatkan kontribusi kepada negara setiap tahunnya. Apalagi menurutnya, Antam senantiasa memegang komitmen untuk mematuhi peraturaan dan perundang-undangan yang berlaku terkait pajak maupun PNBP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada 2022, dengan dukungan kinerja positif, perusahaan mampu meningkatkan kontribusi kepada Negara dari hasil pajak dan PNBP tersebut sebesar 15 persen dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp2,44 triliun," kata Faisal dikutip Rabu (5/7/2023).

Faisal memastikan perusahaannya akan hadir dan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia dan berkontribusi dalam penerimaan negara dan juga masyarakat. Buktinya hingga kuartal I 2023, Antam mencatatkan kinerja positif dengan bertumbuhnya laba berjalan mencapai Rp 1,66 triliun atau tumbuh 13% dari laba berjalan pada periode yang sama di tahun lalu sebesar Rp1,47 triliun.

ADVERTISEMENT

Pada periode kuartal I-2023, capaian laba kotor sebesar Rp 2,85 triliun, tumbuh 16% dari capaian laba kotor pada kuartal I-2022 sebesar Rp 2,45 triliun. Sementara itu capaian laba usaha Antam pada kuartal I-2023 tercatat sebesar Rp 1,91 triliun, tumbuh 18% dibandingkan kuartal I-2022 sebesar Rp 1,62 triliun.

Dari sisi posisi keuangan Perusahaan, pada kuartal I-2023 Antam mampu memperkuat struktur keuangan yang tercermin dari nilai ekuitas konsolidasian Antam sebesar Rp 25,33 triliun yang tumbuh 7% dari nilai ekuitas pada akhir tahun 2022 sebesar Rp 23,71 triliun.

Faisal menjelaskan, secara bisnis, tahun ini perusahaannya akan berfokus pada strategi untuk mengembangkan basis pelanggan di dalam negeri.

"Kami akan fokus pada pasar domestik, terutama pemasaran produk emas, bijih nikel dan bauksit. Hal tersebut sejalan dengan berbagai kebijakan pemerintah untuk melarang ekspor nikel dan bauksit, serta terus mengupayakan nilai tambah pada produknya," tambahnya.

(das/das)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads