Dalam pertemuan dengan diaspora Indonesia di Australia, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan berjanji akan memfasilitasi anak muda Indonesia di Australia agar bisa menjadi pengusaha sukses. Para diaspora ini pun diharap bisa mempromosikan Indonesia, baik produk, kuliner, seni, maupun pariwisata.
"Saya senang jika ada anak muda yang semangat berkarya dan mau menjadi pelaku usaha. Saya harap Bapak dan Ibu, rekan-rekan di Australia memiliki kemauan untuk terus berkembang. Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan terbuka memfasilitasi karya dan usaha tersebut dengan bantuan seluruh perwakilan perdagangan. Di Australia, dapat difasilitasi Atase Perdagangan Canberra dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Sydney," ucap Zulhas dalam keterangan tertulis, Rabu (5/7/2023).
Hal ini diungkapkan Zulhas di hadapan perwakilan diaspora Indonesia di Australia pada hari ini, Selasa (4/7) kemarin. Meskipun singkat, pertemuan yang berlangsung di sela kunjungan kerja ke Australia itu berjalan akrab dan hangat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Indonesia dan Australia memiliki hubungan ekonomi yang sangat penting. Pada 2022, nilai perdagangan bilateral kedua negara mencapai US$ 13,3 miliar. Nilai tersebut menjadi rekor tertinggi sepanjang sejarah.
Pelaku usaha dapat memanfaatkan sepenuhnya perjanjian perdagangan yang sudah ada seperti Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA CEPA), ASEAN-Australia New Zealand Free Trade Agreement (FTA), dan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).
"Pelaku usaha dan komunitas bisnis kedua negara dapat bersama menggali potensi yang belum tergarap dan meningkatkan kerja sama yang saling menguntungkan," imbuh Zulhas.
Pertemuan dilakukan di Restoran Garam Merica yang terletak di tengah kota Sydney. Restoran tersebut milik diaspora Indonesia yang bekerja sama dengan importir makanan dan minuman Indonesia asal Australia. Semua produk yang dipakai dan dijual di restoran tersebut berasal dari Indonesia.
"Promosi produk Indonesia melalui program Indonesian Spice Up the World dapat dilakukan salah satunya melalui pembukaan restoran-restoran Indonesia di Australia. Indonesian Trade Promotion Centre (ITPC) Sydney selalu mendorong dan mendukung apabila diaspora Indonesia membuka restoran Indonesia, salah satunya dengan memakai bahan baku bumbu dari Indonesia," ungkap Wakil Kepala ITPC Sydney Annisa Puspasari.
Sementara itu, CEO PT Sadjian Bumi Indonesia Faramita Novianti merasa sangat terbantu dengan fasilitas yang diberikan Kementerian Perdagangan dalam mengembangkan usahanya. Pemilik usaha buah beku kering (freeze dried fruit) ini mengaku difasilitasi ITPC Sydney mengikuti pameran Fine Food 2022 di Melbourne.
"Kami berterima kasih kepada Kementerian Perdagangan, khususnya ITPC Sydney karena sudah memberikan fasilitas kepada kami untuk mengikuti pameran Fine Food 2022 di Melbourne. Dua hari ikut pameran, produk kami sudah habis," tutur Mita.
(anl/ega)