Kebiasaan Orang Kaya dalam Habiskan Uangnya

Kebiasaan Orang Kaya dalam Habiskan Uangnya

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Kamis, 06 Jul 2023 13:48 WIB
A posh young woman reclining on a deck chair with her hands behind her head
Foto: Getty Images/PeopleImages
Jakarta -

Para orang kaya dunia ternyata memiliki kebiasaan tersendiri dalam bagaimana cara mereka menghabiskan uang yang dimilikinya. Kebiasaan-kebiasaan ini bisa jadi salah satu kunci yang membuat mereka kaya dan sukses.

Untuk mengetahui hal ini, Financial Planner Tom Carley menghabiskan lima tahun mempelajari 233 miliarder untuk mencari tahun kebiasaan mereka dalam membelanjakan uang yang dimilikinya.

"Saya sangat tertarik dengan apa yang mereka habiskan dengan uang mereka. Tetapi hampir semua orang mengatakan kepada saya bahwa yang lebih berkontribusi pada kekayaan mereka adalah karena mereka berhenti membuang-buang uang untuk hal-hal tertentu," kata Tom sebagaimana dikutip dari CNBC, Kamis (6/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agar bisa ketularan sukses, ini 5 kebiasaan orang kaya dalam membelanjakan uangnya:

1. Makan makanan Sehat

Tom menyebut para orang kaya sangat memprioritaskan kesehatan mereka. Untuk itu, para orang kaya ini berhenti membeli makanan olahan berkualitas rendah dan memilih makanan organik atau sehat yang tidak mengandung bahan pengawet.

ADVERTISEMENT

Mereka sering mencari produk lokal yang dapat diperoleh dari tempat asal mereka, dan sering mengunjungi pasar petani dan toko bahan makanan yang terkenal dengan produk berkualitas tinggi.

2. Hanya Beli Produk Berkualitas

Berdasarkan hasil riset yang dilakukan Tom, diketahui para miliarder cenderung tidak mau menggunakan uang mereka untuk membeli produk-produk yang kurang berkualitas walaupun dengan harga yang lebih murah.

Sebaliknya, banyak di antara mereka yang memilih untuk 'berinvestasi' dengan membeli barang-barang berkualitas dan tahan lama, meskipun harganya bisa dua sampai tiga kali lebih mahal dari biasanya.

Menurut para orang tajir ini, melakukan pembelian atas barang-barang berkualitas ini masih lebih menguntungkan karena mereka tidak harus terus-menerus mengganti/membeli produk baru karena cepat rusak.

3. Beli barang baru daripada memperbaiki yang lama

"Banyak jutawan mengatakan kepada saya bahwa jika diberi pilihan, mereka lebih suka menghabiskan uang untuk sepenuhnya mengganti (membeli baru) hal-hal seperti atap tua, mesin cuci, mesin pencuci piring, lemari es, kompor, dan bahkan kendaraan, daripada menghabiskan uang hasil jerih payah mereka untuk biaya perbaikan yang cenderung lebih mahal," ungkap Tom.

Tom menjelaskan, seringkali perbaikan barang-barang yang rusak lebih membutuhkan banyak uang daripada membeli barang baru. Meski harga barang baru bisa saja lebih mahal daripada biaya perbaikan, namun barang-barang ini akan lebih awet saat digunakan daripada barang-barang lama yang harus terus diperbaiki saat rusak.

4. Sewa ART atau penata taman

Banyak miliarder yang ditemui Tom memilih untuk menyewa ART atau penata taman guna memelihara properti mereka. Hal ini dilakukan bukan semata-mata karena mereka memiliki uang lebih untuk itu, namun agar mereka dapat memanfaatkan waktu 'bersih-bersih' untuk kegiatan lain.

"Apa yang mereka beli adalah waktu. Karena mereka tidak perlu lagi menyisihkan satu atau dua jam setiap minggu atau bulan untuk memelihara properti mereka, hal itu memberi mereka lebih banyak waktu untuk beristirahat, bersantai, atau terlibat dalam kegiatan rekreasi," tutur Tom

5. Hindari Judi

Tom mengatakan banyak miliuner yang menghindari perjudian saat mereka membangun kekayaan mereka. Hal ini dilakukan untuk menyelamatkan keuangan mereka dari musibah pengeluaran sia-sia.

"Mereka menceritakan bahwa setelah menjadi kaya, mereka menolak menghabiskan uang untuk tiket lotre, dan akan mendorong karyawan, keluarga, dan teman mereka untuk melakukan hal yang sama," kata Tom.

Sebab menurut para orang tajir ini, kemungkinan mereka dalam memenangkan judi dalam apapun sangat tipis. Karena itu mereka melihat judi sebagai pemborosan uang. Sebaliknya, mereka lebih memilih menggunakan uang itu untuk mencari pengalaman baru seperti rekreasi atau bepergian.

Lihat juga Video 'Bahlil: Konglomerat RI Orangnya Itu-itu Terus':

[Gambas:Video 20detik]



(fdl/fdl)

Hide Ads