Zulhas Luncurkan Pameran TEI 2023 Bidik Transaksi Lebih dari Rp 239 T

Aulia Damayanti - detikFinance
Senin, 10 Jul 2023 12:39 WIB
Pembukaan Trade Expo Indonesia (TEI) 2023. (Foto: Aulia Damayanti/detik.com)
Jakarta -

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan resmi meluncurkan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-38 2023. Pria yang akrab disapa Zulhas itu menargetkan transaksi dalam pameran internasional itu lebih dari US$ 15,83 miliar atau setara Rp 239,9 triliun (kurs Rp 15.186).

"Kata kuncinya kerja sama, tahun lalu kita berhasil US$ 15,8 miliar, tahun ini harus lebih bagus lagi," kata Zulkifli dalam keterangan tertulis, Rabu (19/10/2022).

"(Targetnya) ya harus di atas itu (US$ 15,8 miliar)," lanjutnya kepada awak media.

Zulhas mengakui adanya penurunan ekspor Indonesia, penyebabnya karena perdagangan dengan negara-negara pasar tradisional tengah melambat. Untuk itu pihaknya terus menjajaki kerja sama dagang dengan negara-negara non tradisional seperti India, Pakistan, Bangladesh, Afrika, hingga Mesir.

"Ini kan pasar tradisional kita melambat, kita cari terobosan baru non tradisional kita sudah dua kali India, Pakistan, Bangladesh, Afrika ke Mesir, itu juga potensi pasar yang besar. Jadi, yang lama ini juga, yang baru kita coba," terangnya.

Trade Expo Indonesia merupakan pameran dagang terbesar di Indonesia yang digelar setiap tahun oleh Kementerian Perdagangan. TEI 2023 akan dilaksanakan secara offline pada 18-22 Oktober 2023 yang bertempat di ICE, BSD Tangerang dan dilaksanakan secara online pada 18 Oktober-18 Desember 2023.

TEI 2023 mengusung tema 'Sustainable Trade for Global Economic Resilience. Targetnya tahun ini TEI 2023 diharapkan dapat diikuti sekitar 1.200 pelaku usaha yang dihadiri oleh 8.300 buyer dan dikunjungi visitor 25.000 secara offline serta 33.000 secara online.

Dalam ajang tersebut akan memamerkan sejumlah produk unggulan dari berbagai sektor di Indonesia seperti manufaktur, fesyen, aksesoris, perawatan kesehatan, kecantikan, peralatan kesehatan, dekorasi rumah, furniture, produk jasa digital, serta makanan dan minuman.

Sebelumnya, pada TEI tahun 2022, Zulhas mengungkap tercatat transaksi sebanyak US$ 15,83 miliar. Angka tersebut melebihi target yang sebelumnya pernah disebutkan dalam pembukaan acara Trade Expo ke 37 yakni sebesar US$ 10 miliar.

"Sungguh suatu kebahagiaan di tengah-tengah keadaan ekonomi dunia yang melambat bahkan ada yang mengatakan resesi. Tadi sudah dipaparkan Trade Expo kali ini kita targetkan US$ 10 miliar ternyata tembus lebih US$ 15 miliar," kata Zulhas dalam penutupan Trade Expo di Kementerian Perdagangan, Kamis (22/12/2022).

Ia mengatakan ada lima negara yang mencatatkan transaksi terbesar, rangking pertama China (RRT), kedua India, ketiga Jepang, keempat Mesir dan kelima Filipina.

Dalam paparannya tercatat transaksi lima negara terbesar penyumbang transaksi produk yaitu US$ RRT 10,78 miliar, India US$ 1,5 miliar, Jepang US$ 843, 9 juta, Mesir US$ 492,4 juta dan Filipina sebesar US$ 343,2 juta.

Lihat juga Video 'Kunjungi Jakcloth, Mendag Dorong Produk Lokal Bisa Ekspor':






(ada/das)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork