Zulhas Ajak Tingkatkan Ekspor Produk RI: Kata Kuncinya Kerja Sama

Inkana Putri - detikFinance
Senin, 10 Jul 2023 19:41 WIB
Foto: Dok. Kemendag
Jakarta -

Kementerian Perdagangan (Kemendag) berkomitmen mendorong peningkatan ekspor produk-produk Indonesia, termasuk produk usaha kecil dan menengah (UKM). Pada Trade Expo Indonesia (TEI) ke-38 tahun ini, Kemendag menargetkan nilai potensi sebesar USD 11 miliar atau meningkat 10 persen dari TEI ke-37 tahun lalu.

Dalam mencapai target ini, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengajak seluruh pihak untuk mempererat kerja sama dalam meningkatkan ekspor produk-produk Indonesia.

"Hari ini kita meluncurkan Trade Expo Indonesia tahun 2023. Untuk meningkatkan ekspor, kata kuncinya adalah kerja sama. Tahun lalu, kita mencatatkan US$ 15,83 miliar di TEI ke-37. Jadi, tahun ini harus lebih bagus lagi. Sekali lagi, kata kuncinya adalah kerja sama. Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak atas dukungan dan kerjasamanya," kata Zulkifli dalam keterangan tertulis, Senin (10/7/2023).

Hal tersebut disampaikannya pada peluncuran TEI ke-38 di kantor Kemendag, Senin (10/7). TEI ke-38 akan mengangkat tema 'Sustainable Trade for Global Economic Resilience'.

Seperti diketahui, TEI ke-38 akan dibuka pada 18 Oktober 2023 dan digelar secara hybrid. Pameran tatap muka akan berlangsung pada 18-22 Oktober 2023 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Banten. Sementara pameran daring akan berlangsung pada 18 Oktober-18 Desember 2023 dan dapat diakses melalui https://www.tradexpoindonesia.com/.

TEI ke-38 akan menampilkan produk-produk unggulan ekspor dalam tujuh zona yakni, Food & Beverages; Home Living; Digital & Services; Beauty & Personal Care; Chemical, Energy & Industrial Product; Medical Equipment & Healthcare; dan Fashion, Textile & Accessories.

Zulhas pun optimistis pelaksanaan TEI dapat mendorong realisasi target US$ 11 miliar.

"Mudah-mudahan tahun ini bisa lebih tinggi dari pencapaian potensi transaksi tahun lalu. Kami berterima kasih atas kerja sama tahun lalu dari para duta besar RI yang mendatangkan calon pembeli, badan-badan usaha milik negara, Kamar Dagang dan Industri Indonesia, pemerintah daerah yang telah mengirim UMKM terbaik mereka ke TEI, dan para pelaku usaha. Kita akan ulangi kerja sama di tahun ini dan akan kita lakukan lebih baik lagi," papar Zulhas.

Zulhas menjelaskan TEI ke-38 juga menargetkan 1.200 peserta pameran, 25 ribu pengunjung pameran tatap muka, dan 33 ribu pengunjung daring. Pihaknya juga memfasilitasi kesempatan eksportir Indonesia bertemu dengan calon pembeli mancanegara. Ada pula kegiatan business matching, business counseling, dan seminar internasional yang membahas kebijakan perdagangan serta tren pasar.

Oleh sebab itu, ia mendorong para eksportir untuk melihat peluang di negara-negara tujuan ekspor nontradisional, termasuk di kawasan Asia Selatan, Timur Tengah, dan Afrika.

"Kami coba membuka pasar baru. Misalnya, Asia Selatan dengan populasi 2 miliar yang meliputi Pakistan, India, dan Bangladesh. Timur Tengah dengan populasi 500 juta jiwa, juga Afrika dengan populasi 1,4 miliar jiwa. Jadi, kita terus maksimalkan pasar tradisional dan kita garap pasar non-tradisional," pungkasnya.




(akd/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork