Luhut Bertemu Presiden Afrika Selatan, Bahas Impor Sapi-Pasok Listrik

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Kamis, 13 Jul 2023 06:30 WIB
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan/Foto: KEMENKO MARVES
Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bertemu Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa dan jajarannya. Apa yang dibahas?

Dalam unggahannya di Instagram @luhut.pandjaitan, Rabu (12/7/2023), Luhut mengungkapkan kehadirannya ke Afrika Selatan adalah untuk memberikan kabar bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menghadiri KTT BRICS. BRICS adalah aliansi negara berkembang yang dipelopori oleh lima negara, mulai dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan.

"Pertemuan ini adalah langkah penting dalam mempersiapkan kehadiran Presiden @jokowi pada gelaran KTT BRICS yang akan dilaksanakan minggu ketiga bulan Agustus nanti," kata Luhut.

Dalam pertemuan itu Luhut menawarkan beberapa kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Afrika Selatan. Apa saja?

1. Impor Sapi dan Kedelai

Luhut bilang Indonesia mau mengimpor sapi dan kedelai dari Afrika Selatan. Dia bilang nantinya Indonesia akan menekan kesepakatan terkait impor sapi dan kedelai dengan Afrika Selatan di KTT BRICS. Rencananya, Indonesia melakukan impor 50.000 ekor sapi dan 300.000 ton kedelai.

"Dalam KTT ini nantinya diharapkan akan terjadi kesepakatan terkait impor sapi dan kedelai yang akan ditandatangani pada saat kunjungan ini. Sebagai langkah awal, kami sedang mengeksplorasi potensi kerja sama impor 50.000 ekor sapi dan 300.000 ton kedelai dari Afrika Selatan," ujar Luhut.

Menurutnya impor ini mutlak dilakukan mengingat harga daging sapi yang semakin meningkat serta prediksi dari Kementerian Pertanian yang mencatat bahwa Indonesia masih membutuhkan 40% komoditas daging sapi. Selain itu kebutuhan 3 juta ton kedelai di dalam negeri juga harus dipenuhi.

"Ini lah upaya kami untuk menyiasati tingginya kebutuhan akan kedua komoditas itu," ungkap Luhut.

2. Kerja Sama Pasokan Listrik

Luhut menyatakan Indonesia bakal memasok listrik ke Afrika Selatan. Rencananya, PLN bakal memasok listrik ke Afrika Selatan dengan bahan baku hasil gas yang dimiliki konsesinya oleh Pertamina di Mozambik.

"Kedatangan saya ke Afrika Selatan kali ini juga bersama Pertamina dan PLN, dimana mereka juga telah melakukan pembicaraan dengan mitra usaha di Afrika Selatan mengenai peluang untuk memasok listrik ke Afrika Selatan menggunakan gas dari konsesi kami di Mozambik," ungkap Luhut.

Pemerintah, kata Luhut, juga tengah menjalin relasi antara BUMN dengan perusahaan-perusahaan di Afrika Selatan untuk mengeksplorasi potensi kerja sama bisnis.

"Selain itu kami juga tengah menjalin relasi antara BUMN dengan pengusaha di Afrika Selatan yang fokus kepada pertambangan mineral kendaraan listrik, perdagangan B2B, keamanan energi seperti minyak dan gas, hingga perubahan iklim," papar Luhut.

Luhut juga menjabarkan perjalanannya ke Afrika dimotori oleh spirit berbagi pengalaman tentang bagaimana industri hilirisasi mineral yang sedang didorong di dalam negeri menciptakan efek lanjutan terhadap pertumbuhan ekonomi bangsa. Pemerintah juga punya visi untuk menciptakan ekosistem industri kendaraan listrik yang kompetitif.

"Inilah komitmen kami terhadap solidaritas global untuk menciptakan kerja sama ekonomi yang kokoh, pertumbuhan ekonomi yang saling menguntungkan, serta menciptakan kesejahteraan rakyat kami bersama-sama," beber Luhut.




(hal/ara)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork