Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan belum lama ini diberi amanat untuk memimpin Satgas Hilirisasi Indonesia-Papua Nugini. Posisi baru ini menambah panjang jabatan yang dibebankan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dijuluki 'menteri segala urusan'.
Cerita mengenai penunjukannya sebagai Ketua Satgas Hilirisasi Indonesia-Papua Nugini ini disampaikannya lewat akun Instagram resminya @luhut.pandjaitan pada Kamis (6/7). Luhut mendampingi Jokowi dalam kunjungannya ke Papua Nugini pada 5 s.d 6 Juli 2023 lalu.
"Presiden (Jokowi) menekankan untuk membuat kerja sama. Presiden segera dengan Prime Minister (PM Papua Nugini James Marape) sepakat membuat task force, di mana task force dari Indonesia, Presiden menunjuk saya jadi ketuanya. Kemudian, dari PNG ditunjuk Prime Ministernya itu, Deputi Prime Minister Pak John (John Rosso)," kata Luhut, lewat unggahan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Luhut mengatakan, satgas ini dibentuk untuk mempercepat kerja sama kedua negara dalam pengolahan bahan mentah. Langkah ini juga sejalan dengan fokus Indonesia yang saat ini mengarah ke hilirisasi bahan mentah. Luhut juga menambahkan, Deputy Prime Minister John Rosso akan segera datang ke Indonesia untuk merundingkan apa saja yang difokuskan dalam kerja sama ini.
"Ini saling menguntungkan. Kemiskinan di PNG (Papua Nugini) akan banyak dikurangi karena dari 9 juta penduduk, 2,5 juta orang dalam kemiskinan. Angkanya tinggi sekali. Dan mereka memahami bahwa Indonesia sekarang sangat maju," ujarnya.
Deretan Jabatan Luhut
Terlepas dari itu, jabatan barunya ini turut menambah daftar panjang jabatannya selama dua periode masa kepemimpinan Jokowi. Sebelumnya, ia juga baru saja ditunjuk sebagai Ketua Satgas Percepatan Realisasi Investasi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dan Pengarah Manajemen Risiko Pembangunan Nasional (MRPN)
Berdasarkan catatan detikcom, berikut deretan jabatan Luhut di era Presiden Jokowi:
- Kepala Kantor Staf Kepresidenan (2014-2015)
- Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (2015-2016)
- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (2016-2019)
- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (2019-sekarang)
Sementara itu, berikut rangkuman deretan tugas tambahan Luhut:
- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ad Interim (2016)
- Menteri Perhubungan Ad Interim (2020)
- Menteri Kelautan dan Perikanan Ad Interim (2020)
- Ketua Tim Nasional Peningkatan Penggunaan Produk dalam Negeri (2018-sekarang)
- Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (2020-sekarang)
- Koordinator PPKM Wilayah Jawa-Bali (2021-sekarang)
- Ketua Dewan Pengarah Penyelamatan 15 Danau Prioritas Nasional (2021-sekarang)
- Ketua Tim Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (2021-sekarang)
- Ketua Komite Kereta Cepat Jakarta-Bandung (2021-sekarang)
- Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional (2022)
- Ketua Pengarah Satgas Peningkatan Tata Kelola Industri Kelapa Sawit dan Optimalisasi Penerimaan Negara (2023-sekarang)
- Ketua Satgas Percepatan Realisasi Investasi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara (2023-sekarang)
- Pengarah Manajemen Risiko Pembangunan Nasional (2023-sekarang)
- Ketua Satgas Hilirisasi Indonesia - Papua Nugini (2023-sekarang)