Ekspor RI Juni 2023 Tercatat US$ 20,61 Miliar, Turun 5%!

Ekspor RI Juni 2023 Tercatat US$ 20,61 Miliar, Turun 5%!

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Senin, 17 Jul 2023 11:18 WIB
Setelah beberapa bulan mengalami defisit alias tekor, pada Mei 2019 posisi neraca perdagangan berbalik menjadi surplus.
Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor pada Juni 2023 mencapai US$ 20,61 miliar. Angkat ini tercatat turun 5,08% dibandingkan pada bulan sebelumnya atau Mei 2023.

Sekretaris Utama BPS, Atqo Mardiyanto secara garis besar penurunan ekspor terjadi sektor migas dan non migas. Penurunan ini terjadi secara bulanan (month to month/mtm) serta tahunan (year on year/yoy).

"Secara yoy nilai ekspor di Juni 2023 mengalami penurunan yang cukup dalam yaitu sebesar 21,18%. Sekali lagi ini jika dibandingkan Juni 2022 atau yoy," katanya di Jakarta, Senin (17/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut Atqo menjelaskan jika dirinci ekspor migas pada Juni 2023 ini mengalami penurunan 3,64% dari bulan sebelumnya menjadi US$ 1,26 miliar. Sedangkan ekspor non migas tercatat US$ 19,34 miliar atau turun 5,17% dibanding bulan sebelumnya.

"Penurunan ekspor non migas 5,17% pada Juni ini bisa dilihat karena penurunan nilai ekspor pada beberapa komoditas pertama bahan bakar mineral turun, nikel dan barang turunannya 41,33% turunnya. Logam mulia dan perhiasan permata turun 41,41. Kemudian ekspor migas 3,64% ini juga dikarenakan gas turun sebesar 10,35%.

ADVERTISEMENT

Adapun pangsa pasar ekspor non migas Indonesia untuk periode Juni kemarin adalah China, AS, dan India. Hampir semua kegiatan ekspor di tiga negara ini mengalami penurunan.

Ekspor non migas ke China US$ 4,58 miliar ini mengalami penurunan secara bulanan dan tahunan. Ekspor non migas ke AS sebesar US$ 1,96 miliar juga mengalami penurunan baik bulanan maupun tahunan. Ekspor non migas ke India sebesar US$ 1,67 miliar naik secara bulanan tetapi bisa dilihat menurun secara tahunan," jelasnya.

(fdl/fdl)

Hide Ads