Indonesia saat ini tinggal selangkah lagi menjadi anggota Financial Action Task Force on Money Laundering and Terrorism Financing (FATF). Hal ini disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam acara G20 High Level Tax Symposium on Combatting Tax Evasion, Corruption and Money Laundering.
Sri Mulyani menjelaskan kejahatan lintas negara di bidang keuangan tidak dapat ditangani dalam yurisdiksi satu negara saja, bahkan tak cukup hanya mengandalkan satu institusi semata. Menurut dia @ditjenpajakridan Aparat Penegak Hukum lainnya harus senantiasa bekerja sama dan bahu membahu.
"Indonesia secara nyata telah membuktikan keikutsertaan dalam upaya pemberantasan tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme di kancah global," kata dia dalam akun Instagramnya, dikutip Senin (17/7/2023).
Dia menjelaskan sejak 2009, Indonesia bahkan telah aktif memainkan peranan penting dalam transparansi perpajakan internasional melalui keanggotaan pada Global Forum on Transparency and Exchange of Information for Tax Purposes.
Menurut dia penerapan Sistem Inti Administrasi Perpajakan (Core Tax) juga akan berkontribusi memastikan data perpajakan yang komprehensif dan terintegrasi.
"Mari kita dukung upaya pemerintah dalam memberantas kejahatan lintas negara di bidang keuangan," jelasnya.
(kil/kil)