Airlangga Pede RI Bakal Jadi Anggota OECD, Susul Jepang dan Korsel

Airlangga Pede RI Bakal Jadi Anggota OECD, Susul Jepang dan Korsel

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Kamis, 20 Jul 2023 11:49 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto
Foto: Shafira Cendra Arini/Detikcom
Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto optimis Indonesia akan segera menjadi bagian dari keanggotaan The Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). Rasa optimis ini dirasakannya setelah ia bertemu dengan Sekretaris Jenderal OECD Mathias Corman belum lama ini.

"Responsnya sangat positif dan Indonesia sekarang menjadi key partner. Artinya, setiap meeting OECD kita diundang," kata Airlangga, dalam sambutannya di Indonesia Data and Economic (IDE) Conference 2023, Kamis (20/7/2023).

Airlangga mengatakan, hingga saat ini baru ada dua negara di Asia yang menjadi anggoat OECD, di antaranya Jepang dan Korea Selatan. Kedua negara ini berhasil lolos dari middle income trap. Ia optimis, Indonesia akan masuk ke keanggotaannya dalam 2-3 tahun lagi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apabila Indonesia berhasil masuk ke dalam keanggotaannya, RI akan menjadi negara ketiga. Airlangga sendiri menilai, Indonesia pantas menjadi bagian dari OECD. Kondisi ini terlihat dari rekam jejak RI tatkala COVID-19 melanda. Indonesia berhasil bangkut kembali menjadi negara upper middle income.

"Mengapa Indonesia pantas? karena pasca COVID-19 Indonesia telah kembali ke upper midlle income country dan Indonesia sukses mengorganisasi dan memimpin KTT G20, dan Indonesia saat ini menjadi leader dari KTT ASEAN," ujar Airlangga.

ADVERTISEMENT

"Dengan demikian sebagai pemimpin G20 tahun lalu dalam situasi sulit, COVID-19, perang, dan climate change, kita berhasil melakukan terobosan dan sekaligus membumikan G20 dengan berbagai program," tambahnya.

Airlangga sendiri menilai, OECD memiliki peran yang sangat penting dalam penerapan standar-standar penting, dalam hal seluruh proses legalisasi. Baik itu proses pembentukan peraturan perundang-undangan sampai jenis daripada regulasi dan standar yang diterapkan kementerian dan lembaga.

Adapun dalam Presidensi G20 sendiri, Indonesia berhasil membumikan pertemuan global tersebut. Ia pun mencontohkan hasil KTT tersebut, salah satunya kemitraan dalam investasi dan infrastruktur Global atau PGII, serta Kemitraan Transisi Energi yang Adil atau JETP.

"Ini belum pernah terjadi sebelumnya sehingga Indonesia mudah-mudahan dalam proses beberapa tahun ke depan, kita jadi negara ketiga di Asia yang masuk dalam kelompok OECD," kata Airlangga.

(rrd/rir)

Hide Ads