KPK Ungkap 95% Pemilih Nyoblos Calon Pilihannya Berdasarkan Duit

KPK Ungkap 95% Pemilih Nyoblos Calon Pilihannya Berdasarkan Duit

Ilyas Fadilah - detikFinance
Sabtu, 22 Jul 2023 13:38 WIB
Ilustrasi pemungutan suara Pamilu
Ilustrasi.Foto: Pradita Utama/detikcom
Jakarta -

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut masih banyak pemilih yang menjatuhkan pilihan di pemilu berdasarkan uang. Berdasarkan kajian KPK, 95% pemilih akan menjatuhkan pilihan berdasarkan uang.

"Berdasarkan data kajian KPK, 95% pemilih menjatuhkan pilihan berdasarkan uang," tulis KPK di akun Instagram, dilihat detikcom Sabtu (22/7/2023).

KPK juga menyebut 72% pemilih menerima politik uang. Sementara 46,7% pemilih menganggap politik uang adalah hal yang wajar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut KPK politik uang masih menjadi salah satu akar terjadinya korupsi di sistem politik Indonesia. Oleh karena itu, untuk mengedukasi masyarakat akan bahaya politik uang, KPK meluncurkan kampanye "Hajar Serangan Fajar".

"KPK mengajak seluruh masyarakat untuk menolak, menghindari, dan membentengi diri dari godaan politik uang dalam kontestasi Pemilu," tulisnya lagi.

ADVERTISEMENT

Adapun istilah serangan fajar adalah salah satu bentuk politik uang yang pemberiannya dilakukan pada pagi hari menjelang waktu pencoblosan. Praktik politik uang seperti serangan fajar bisa menyebabkan dampak negatif, seperti:

- Janji politik belum terealisasi
- Pemberi serangan fajar fokus mencari keuntungan pribadi ketika menjabat
- Berpotensi terjadi korupsi untuk mengembalikan modal/uang kampanye

(hns/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads