Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mencatat kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga semester I-2023 surplus Rp 152,3 triliun. Angka ini setara dengan 0,71% produk domestik bruto (PDB).
Sri Mulyani menerangkan, pendapatan semester I-2023 tercatat Rp 1.407,9 triliun atau 57,2% dari total target pendapatan negara tahun ini.
"Pertumbuhan pendapatan negara dibanding tahun lalu adalah 5,4%. Ini sudah relatif lebih normal, karena sebelum-sebelumnya kita selalu melihat pendapatan negara pertumbuhannya cukup tinggi, yaitu pertumbuhannya double digit," katanya dalam konferensi pers APBN KiTa, Senin (24/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari sisi belanja, Sri Mulyani mengungkap realisasi APBN semester I-2023 sebesar Rp 1.255,7 triliun.
"41% dari target APBN tahun ini, ini terjadi kenaikan tipis 0,9% dibanding total belanja negara tahun lalu," katanya.
Dia mengatakan, posisi APBN hingga semester I-2023 masih dalam posisi surplus Rp 152,3 triliun atau 0,71% dari PDB. "Jangan lupa APBN 2023 tetap didesain dengan posisi postur yang sebetulnya defisit," katanya.
(acd/ara)