Dalam sebuah perusahaan besar, umumnya terdapat konsultan yang berperan untuk membimbing perusahaan agar berada jalan yang tepat. Tanpa adanya seorang konsultan, bisa jadi perusahaan tersebut merasa kesulitan dan akhirnya bangkrut.
Dengan begitu, konsultan memainkan tugas dan peranan penting di dalam perusahaan. Lantas, apa sih sebenarnya konsultan itu? Lalu apa fungsi seorang konsultan? Simak pembahasannya dalam artikel ini.
Pengertian Konsultan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konsultan adalah seseorang yang ahli dalam memberikan petunjuk, pertimbangan, atau nasihat dalam suatu kegiatan, misalnya dalam sebuah penelitian, perdagangan, ekonomi internasional, dan lain sebagainya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip E-jurnal milik uma.ac.id, konsultan juga diartikan sebagai seorang ahli yang bekerja atas kontak klien untuk menjadi mitra dalam memecahkan suatu masalah. Di ranah bisnis, konsultan merupakan orang yang dapat memberikan pendapat, analisis, serta rekomendasi sesuai keahliannya masing-masing.
Konsultan tak harus bekerja untuk sebuah perusahaan besar, lho. Ada juga sejumlah individu yang mengontak konsultan untuk membantunya dalam menangani masalah, memberikan strategi, hingga meminta pendapatnya. Umumnya, para individu ini merupakan orang yang sedang dilema dalam mengambil keputusan secara tepat.
Fungsi Konsultan
Adapun sejumlah fungsi dari seorang konsultan untuk membantu para kliennya, yakni sebagai berikut:
- Memberikan masukkan yang baik dan bermanfaat kepada kliennya, mulai dari individu, organisasi, lembaga, ataupun perusahaan.
- Mengidentifikasi berbagai masalah yang dimiliki oleh klien.
- Mencari cara untuk menangani sejumlah masalah secara tepat dan efektif.
- Memberikan solusi yang tepat kepada klien agar menjadi bahan pertimbangan.
- Memberikan sejumlah rekomendasi yang efektif kepada klien.
Jenis-jenis Konsultan
Sebenarnya ada banyak jenis konsultan dari berbagai bidang pekerjaan. Namun, ada sejumlah konsultan yang umum diketahui secara luas. Berikut penjelasannya.
1. Konsultan Pemasaran (Marketing)
Jenis konsultan yang pertama adalah di bidang pemasaran (marketing). Dalam hal ini, seorang konsultan akan bekerja untuk menganalisis, memecahkan masalah, serta memberikan rekomendasi mengenai strategi pemasaran.
Umumnya, ada sejumlah perusahaan yang merasa kesulitan dalam memasarkan produk-produknya. Hadirnya konsultan pemasaran berfungsi untuk membantu perusahaan dalam menjual produknya, sehingga angka penjualan meningkat dan perusahaan memperoleh cuan besar.
2. Konsultan Keuangan
Beberapa perusahaan besar juga menggunakan jasa konsultan keuangan untuk membantu neraca keuangan agar tetap stabil. Tak dipungkiri bahwa finansial sangat krusial bagi perusahaan sehingga membutuhkan seorang konsultan.
Secara umum, konsultan keuangan akan memberikan rekomendasi terhadap pemasukkan dan pengeluaran perusahaan. Cara ini dilakukan untuk mencegah pengeluaran yang masif, tidak terkontrol, bahkan adanya penggelapan dana.
3. Konsultan Bisnis
Konsultan bisnis tak kalah penting dalam sebuah perusahaan. Bayangkan jika bisnis yang telah dibangun sejak lama, lalu tiba-tiba hancur dalam sekejap karena salah menerapkan strategi? Tentu, hal ini sangat tidak diinginkan oleh para pelaku usaha.
Para konsultan bisnis akan memberikan saran dan masukkan dalam merencanakan strategi bisnis. Selain itu, seorang konsultan juga dapat memberikan sejumlah ide-ide brilian kepada kliennya, agar perusahaan bisa meraup keuntungan besar.
4. Konsultan Komunikasi
Dalam hal ini, seorang konsultan komunikasi bertugas untuk menangani masalah serta memberikan masukkan kepada kliennya yang bergerak di bidang seperti event, media online, maupun konten media sosial. Selain itu, seorang konsultan komunikasi dituntut untuk bisa berkomunikasi dengan baik, membangun kesan positif terhadap klien, dan memberikan masukkan dalam hal strategi konten.
5. Konsultan Proyek
Konsultan ini biasanya hadir dalam sebuah proyek besar dengan dana yang mencapai miliaran rupiah. Tugas dari seorang konsultan proyek umumnya menentukan parameter proyek, memberikan saran untuk rencana pengembangan proyek, serta menganalisis tujuan proyek tersebut ke depannya.
Apabila ditemukan sebuah masalah dalam pengerjaan proyek, konsultan harus menganalisis apa risiko yang ditimbulkan dari proyek tersebut. Dengan begitu, seorang konsultan proyek harus teliti dalam menganalisis proyek yang dimiliki kliennya.
Nah, itu dia pembahasan mengenai konsultan mulai dari pengertian, fungsi, dan jenis-jenisnya. Semoga artikel ini dapat membantu detikers!
(ilf/fds)