Baru Dapat Dana Segar IPO, Cinema XXI Mau Buka 80 Layar Baru Senilai Rp 604 M

Baru Dapat Dana Segar IPO, Cinema XXI Mau Buka 80 Layar Baru Senilai Rp 604 M

Ilyas Fadilah - detikFinance
Rabu, 02 Agu 2023 12:30 WIB
Suasana pembelian tiket di Cinema XXI Centre Point Mall, Rabu (22/6/2022).
Foto: Suasana pembelian tiket di Cinema XXI Centre Point Mall, Rabu (22/6) (Kartika Sari/detikSumut)
Jakarta -

PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA) selaku pengelola bioskop Cinema XXI berencana membuka 80 layar baru pada tahun 2023. Target tersebut akan meningkat di tahun 2024, dan menjadi 140 layar.

Corporate Secretary Cinema XXI Tri Rudy Anitio mengatakan, dibutuhkan dana sekitar US$ 500 ribu atau sekitar Rp 7,55 miliar (kurs Rp 15.100) untuk membangun satu layar bioskop. Artinya, CNMA harus menggelontorkan sekitar Rp 604 miliar untuk membangun 80 layar bioskop.

"Estimasi kita US$ 500 ribu per layar. Itu karena kita menggunakan patokan dolar AS, biasanya tidak terkoreksi dengan inflasi," katanya saat ditemui di kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (2/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski tidak merinci di kota mana saja layar bioskop itu akan dibangun, Tri menyebut penyebarannya akan merata, termasuk di luar Pulau Jawa. Dari target 80 layar, sejauh ini realisasinya sudah mencapai 30 layar.

Tri optimis jumlah penonton yang datang ke Cinema XXI akan meningkat. Diprediksi ada peningkatan penonton sekitar 25% dibanding tahun lalu.

ADVERTISEMENT

Adapun hari ini Cinema XXI resmi melantai di BEI, dan menerbitkan 8.335.000.000 saham baru yang dikeluarkan dari portepel perusahaan, atau 10,0% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO. Harga penawaran adalah sebesar Rp 270 per lembar saham. Dari keseluruhan proses IPO, Cinema XXI mengumpulkan total dana sebesar Rp 2,25 triliun.

Sekitar 65% dari dana hasil IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan untuk pendanaan belanja modal pengembangan jejaring bioskop Cinema XXI di Indonesia. Cinema XXI berencana untuk menambah jumlah layar sekitar 10% per tahun hingga lima tahun ke depan yang tersebar di berbagai lokasi di seluruh Indonesia.

Kemudian, sekitar 15% dana bersih yang diperoleh dari IPO akan digunakan untuk modal kerja, termasuk pembelian barang dan jasa dalam rangka mendukung kegiatan usaha Cinema XXI. Sisanya, sekitar 20% akan digunakan untuk pembayaran lebih awal sebagian pokok utang bank Cinema XXI.

Dalam kesempatan itu, Tri menjanjikan untuk membagi dividen 35% kepada investor. Bahkan, kata dia, jumlah dividen tersebut berpotensi lebih tinggi.

"Kita memberikan janji kepada investor minimal 35%. Akan kita bagikan. Tapi kita lihat lagi, kalau memungkinkan lebih dari itu kita akan bagikan lebih dari itu," pungkasnya.

Simak juga Video: Syarat Nonton Film di Bioskop XXI Yogyakarta

[Gambas:Video 20detik]




(ily/das)

Hide Ads