PT Pelni (Persero) merupakan BUMN atau salah satu perusahaan yang mendapat penugasan menjalankan program ini. Bagaimana perkembangannya?
Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut, Pelni, Yossianis Marciano mengatakan, pada semester I-2023 pihaknya telah mengangkut 6.534 Teus dengan kapal Tol Laut. Realisasi tersebut 87% dari target semester I tahun ini atau 43% dari target 2023.
Sementara, dari sisi ketepatan waktu atau on top performance (OTP) realisasinya 96%. "Dan memiliki OTP realisasi 96% kapal beroperasi atau tercapai melebihi target anggaran 107%," katanya dalam paparan Kinerja Semester I Tahun 2023 di Jakarta, Rabu (2/8/2023).
Selain itu, Pelni juga menjalankan penugasan untuk kapal ternak. Pada semester I-2023, Pelni mengangkut 3.820 ekor ternak atau 151% dari target semester I tahun ini dan 61% dari target 2023.
"Sedangkan OTP 100% atau 111% dari target tahun 2023," katanya.
Kembali terkait Tol Laut, dijelaskannya, Pelni melaksanakan penugasan untuk 10 rute dari 39 rute penugasan pemerintah. "Jadi memang melaksanakan penugasan ini tidak hanya Pelni saja tapi ada BUMN lain dan perusahaan pelayaran swasta lainnya," katanya.
Muatan balik dalam program Tol Laut kerap jadi sorotan karena sering kosong. Namun demikian, dia mengatakan, muatan balik ini terus mengalami pertumbuhan.
"Dari mulai awalnya Tol Laut di awal 2015 sampai dengan 2022 itu sampai dengan sekarang muatan berangkatnya porsinya 67,5%, sedangkan muatan balik sudah 32%. Jadi memang muatan balik ini sudah tumbuh," katanya.
"Akibat Tol Laut membantu dari distribusi barang pokok dan bangunan tentu produksi dari daerah yang sebelumnya sulit untuk keluar, dikirimkan, baik skala domestik maupun ekspor sekarang sudah menggunakan Tol Laut meningkat," sambungnya.
Dia mengatakan, untuk menyeimbangkan porsi antara muatan berangkat dan muatan balik tergantung juga dari produksi daerah. Meski begitu, kata dia, keberadaan Tol Laut mampu menekan harga barang.
"Untuk bisa balance tergantung dari produksi dari daerahnya masing-masing, tapi manfaat Tol Laut apakah terasa di masyarakat, sangat terasa, karena memang dari sisi harga kita bisa lihat dari Kementerian Perdagangan tiap tahun melakukan expose harga barang di wilayah 3 T," jelasnya. (acd/ara)