Tokopedia terus berkomitmen untuk meningkatkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Antonia mengungkapkan, saat ini Tokopedia sudah memiliki, yang hampir 100 persen di antaranya merupakan pelaku UMKM.
"Di sisi lain, masyarakat di 99% kecamatan di Indonesia bisa mengakses lebih dari 1,8 miliar produk terdaftar dengan harga transparan melalui Tokopedia," jelas Antonia.
Tokopedia juga menggencarkan inisiatif Hyperlocal. Hal tersebut bertujuan untuk terus meningkatkan daya saing pelaku UMKM di seluruh wilayah di Indonesia agar punya kesempatan yang sama untuk bertumbuh dan berkembang tanpa harus pindah ke ibukota, sekaligus mempermudah pembeli mendapatkan produk kebutuhan yang lebih beragam dengan lebih cepat dan efisien.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hyperlocal Tokopedia menerapkan teknologi geo-tagging dan memiliki berbagai manifestasi. Salah satunya, Kumpulan Toko Pilihan (KTP), halaman kurasi produk penjual terdekat dari lokasi pembeli.
Ada juga fitur Dilayani Tokopedia. Fitur ini merupakan layanan pemenuhan pesanan yang memungkinkan penjual menitipkan produk di gudang-gudang pintar Tokopedia pada wilayah dengan permintaan tinggi.
"Berkat Hyperlocal Tokopedia dan manifestasinya, beberapa wilayah di Indonesia mengalami kenaikan tertinggi jumlah penjual, yaitu Aceh Tenggara (Aceh), Sampang (Jawa Timur) dan Bulukumba (Sulawesi Selatan), dengan rata-rata peningkatan 2 kali lipat," jelas Antonia.
Berdasarkan data Tokopedia semester I 2023, Antonia menambahkan, sejumlah wilayah di Indonesia Timur mengalami peningkatan transaksi dengan rata-rata delapan kali lipat. Sejumlah wilayah tersebut di antaranya Nduga (Papua Pegunungan), Maluku Barat Daya (Maluku) dan Raja Ampat (Papua Barat Daya).
"Bahkan pengiriman terjauh pada semester I 2023 terjadi dari Banda Aceh (Aceh) ke Merauke (Papua Selatan) untuk produk jersey dan celana sepeda," jelas Antonia.
"Kami juga melihat dampak positif pada pertumbuhan ekonomi berkat kehadiran Hyperlocal Tokopedia di berbagai wilayah di Indonesia. Berdasarkan riset Tokopedia dan Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), sepanjang 2019-2021, rerata persentase pertumbuhan ekonomi di kota tanpa Hyperlocal tercatat sebesar 1,26%, sedangkan di kota dengan Hyperlocal Tokopedia angkanya lebih tinggi, yaitu 2,78%," pungkasnya.
Simak Video "Video: Grab dan Danantara Buka Suara soal Isu Investasi ke GOTO"
[Gambas:Video 20detik]
(prf/ega)