14 Kapal Berusia Tua Bikin Pelni Minta Suntikan Modal Negara Rp 4 Triliun

14 Kapal Berusia Tua Bikin Pelni Minta Suntikan Modal Negara Rp 4 Triliun

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Kamis, 03 Agu 2023 07:30 WIB
PT Pelni bakal melakukan perawatan 6 kapal untuk persiapan armada Lebaran 2023
Foto: PT Pelni bakal melakukan perawatan 6 kapal untuk persiapan armada Lebaran 2023 (Dok. Istimewa)
Jakarta -

PT Pelni (Persero) mengusulkan penyertaan modal negara (PMN) Rp 4 triliun pada tahun depan. PMN itu akan digunakan untuk pengadaan 3 armada baru.

Armada baru ini dibutuhkan karena banyak kapal Pelni yang berusia tua. Pada tahun depan, jumlah armada Pelni yang berusia di atas 30 tahun mencapai 14 kapal.

"Itu per tahun 2023 ini terus terang ada 12 unit kapal yang usia teknisnya di atas 30 tahun, dan bahkan nanti kalau sudah bergerak ke 2024 akan bertambah dua lagi menjadi 14 unit kapal yang berusia di atas 30 tahun," kata Direktur Utama Pelni Tri Andayani di Jakarta, Rabu (2/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lanjutnya, harga satu kapal diperkirakan Rp 1,5 triliun. Adapun kapal yang ingin diadakan ini dapat mengangkut 1.000 penumpang dan juga mampu mengangkut barang.

"Kapal apa yang akan kita adakan yaitu tiga unit kapal ukuran 1.000 pax dengan two in one. Artinya kapal itu juga bisa mengangkut kontainer dan masing-masing kapal sebanyak 75 kontainer atau 75 Teus kita sebut," katanya.

ADVERTISEMENT

Kebutuhan kapal two in one karena ada permintaan pengiriman barang. Dengan adanya kapal tersebut, dia berharap, kapal-kapal ini dapat memacu pertumbuhan ekonomi di wilayah timur dan tengah Indonesia.

"Sehingga replacement nanti dengan kapal-kapal baru dibiayai dari PMN oleh pemerintah ini juga akan ada ruang muat kargo yang kami berharap ini bisa membantu meningkatkan pertumbuhan perekonomian khususnya di wilayah Indonesia tengah dan timur," jelasnya.

Dengan estimasi harga kapal Rp 1,5 triliun, maka kebutuhan dana untuk tiga kapal sekitar Rp 4,5 triliun. Sisa dana untuk pengadaan kapal akan ditutup menggunakan modal perusahaan.

"Jadi pengadaan 3 dan kita pakai Rp 500 miliar dari modal Pelni sendiri," katanya.

Untuk diketahui, Pelni membukukan laba bersih Rp 113,32 miliar pada semester I-2023. Laba tersebut 106% dari target atau 60% dari tahun ini.

Tri Andayani mengatakan, laba bersih itu meningkat 12% jika dibandingkan semester I-2022. Perusahaan mencatat, pendapatan semester I-2023 sebesar Rp 2,65 triliun.

Kinerja perusahaan ini ditopang oleh lonjakan penumpang. Dia mengatakan, berakhirnya status pandemi COVID-19 membuat jumlah penumpang meningkat.

"Kedua juga pengurangan armada pesawat di beberapa daerah, atau mungkin armadanya tidak berkurang tapi frekuensinya berkurang," katanya.

Dia mengatakan, biasanya jumlah penumpang sebulan setelah Lebaran akan mengalami penurunan. Namun, pada tahun ini justru meningkat.

Lebih lanjut, hingga semester I-2023, Pelni telah mengangkut 2.630.935 penumpang, kontainer 11.908 Teus, dan general kargo 61.166 ton/m3. Berikutnya, ternak yang diangkut sebanyak 3.820 ekor, redpack 374.515 kg, dan kendaraan 6.500 unit.

Berkaca dari capaian semester I, Tri optimistis target laba bersih pada tahun ini sebesar Rp 190 miliar bisa tercapai. Ia memprediksi, laba bersih perusahaan 2023 sebesar Rp 210-220 miliar.

"Insya Allah akan meningkat 20% dari target Rp 190 miliar laba. Insya Allah akan tercapai di angka Rp 210-220 miliar," ungkapnya.

Tonton juga Video: Mau Bisnis SPKLU? Modal Mulai Rp 50 Jutaan Sudah Bisa Loh!

[Gambas:Video 20detik]





(acd/rrd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads