Dana LPDP Tembus Rp 139 T, Jokowi Minta Genjot SDM buat Kendaraan Listrik

Dana LPDP Tembus Rp 139 T, Jokowi Minta Genjot SDM buat Kendaraan Listrik

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Kamis, 03 Agu 2023 20:45 WIB
Jokowi di acara LPDP Fest (Marlinda-detikcom)
Presiden Joko Widodo - Foto: Jokowi di acara LPDP Fest (Marlinda-detikcom)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo meminta Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan kementerian terkait agar membuat perencanaan yang matang dalam membantu mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) dalam mendukung program hilirisasi, khususnya pengembangan ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle/EV).

Jokowi mengatakan, saat ini dana LPDP berkembang pesat. Pada tahun 2015 silam jumlahnya hanya sebesar Rp 15 triliun, namun kini naik signifikan hingga menyentuh Rp 139 triliun. Menurutnya, dana ini adalah alat khusus yang diperuntukkan dalam mengembangkan anak muda RI.

"Sejak 2019 saya perintahkan Bu Menkeu minimal satu tahun 20% masuk ke LPDP, punya uang banyak langsung masuk LPDP. Karena SDM ini, nanti kita bisa bersaing, nanti kita bisa bersaing dengan negara lain. Kuncinya memang di sini. Dan kita tau saat ini dunia berubah cepat," kata Jokowi, dalam sambutannya di LPDP Fest di The Kasablanka Hall, Mal Kota Kasablanca, Jakarta Selatan, Kamis (3/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selaras dengan hal ini, Jokowi juga meminta agar LPDP dan menteri untuk membuat grand design untuk 5 tahun, bahkan hingga 25 tahun untuk merancang desain sesuai kebutuhan dan visi negara. Mulai dari jurusannya apa hingga jumlah bidang penelitian agar betul-betul tepat sasaran.

"Harus betul-betul tepat sasaran. Tidak buang-buang anggaran. Saya berikan contoh, kita memiliki opportunity untuk jadi negara maju dengan hilirisasi. Contoh kita ingin bangun ekosistem besar dari EV. Apa yang harus disiapkan oleh LPDP? Urusan nikel ore untuk jadi besi berapa, kebutuhan SDM apa, harus sudah terhitung," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Jokowi menilai, untuk urusan EV battery sendiri Indonesia saat ini masih kita kurang. Mulai dari SDM material science, chemical engineering, electrical engineering, hingga ilmu-ilmu komputer yang beroperasi industri terkait. Oleh karena itu, Jokowi juga mewanti-wanti agar jangan sampai salah sasaran.

"Kita bangun ekosistem besar, apalagi, rumput laut, jurusan apa yang dibutuhkan, berapa SDM diperlukan, semua harus terdesain dengan baik sehingga antara kebutuhan SDM dan industri bisa match. Jangan meleset!," jelasnya.

(kil/kil)

Hide Ads