"Tujuan kenapa CPO masukan ke bursa, supaya Indonesia memiliki price reference CPO tersendiri, agar kita punya harga acuan versi Indonesia. Sebagai negara penghasil CPO terbesar dunia, agak miris kita tidak memliki price reference sendiri," jelasnya.
Dia juga menegaskan pembentukan bursa CPO agar Indonesia memiliki harga acuan sendiri. Ia mengatakan pembentukan itu bukan untuk menjatuhkan bursa CPO Malaysia.
"Kita tidak dalam posisi ingin menjatuhkan bursa Malaysia, tidak. Kita ingin punya harga acuan tersendiri, itu saja. Jadi, sekali lagi, tujuan utama CPO masuk bursa adalah supaya kita memiliki harga acuan kita tersendiri. Bahwa nanti harga acuan itu bisa mempengaruhi harga internasional," terang Didid.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya Indonesia dengan Malaysia sendiri tidak ada persaingan terkait CPO. Malah saat ini kedua negara tengah bekerjasama untuk memperjuangkan nasib CPO yang dijegal akibat kebijakan Uni Eropa yakni UU Anti-deforestasi.
"Itu, bahwa dengan Malaysia, ya kan, teman-teman kemarin waktu acara hari Selasa kemarin, itu CPO terkait dengan undang-undang deforestasi Uni Eropa, ya kan, Indonesia dengan Malaysia ini sekarang sedang sama-sama untuk memperjuangkan CPO di Uni Eropa. Sehingga, posisinya kita tidak bertentangan dengan bursa Malaysia," ujar dia.
"Tapi justru kita sama-sama memperjuangkan CPO. Kita sama-sama bersinergi memperjuangkan CPO. Jadi, seolah-olah kemarin ditulis bursa CPO nggak jadi-jadi karena saya takut dengan bursa Malaysia," tambah dia.
Hadirnya bursa CPO juga bertujuan agar CPO Indonesia lebih bisa bersaing di global. Apa lagi 50% produksi CPO global berasal dari Indonesia.
"Supaya CPO kita bisa diterima di sana. Nah, dan kita tambah satu lagi, kita ingin punya harga referensi, kan gitu. Nah, jadi, kami tentu akan berkolaborasi dengan bursa-bursa yang ada," pungkasnya.
Sebelumnya, Bappebti memang menargetkan bahwa peluncuran bursa berjangka CPO ditargetkan pada Juni 2023 mendatang.
"Di Raker (rapat kerja) kemarin, Pak Menteri Perdagangan minta bulan Juni. Apakah bisa terwujud? Akan kami upayakan sekeras mungkin. Tetapi, saya tidak memungkiri ini ternyata tidak semulus yang bisa kita bayangkan," ujar Kepala Bappebti Didid Noordiatmoko saat sesi Ngobrol Bareng Bappebti di Ciasem 12, Jakarta Pusat, Jumat (31/3/2023).
(ada/rir)