Dampak El Nino Kian Nyata, Ini Daftar Daerah yang Paling Terdampak

Dampak El Nino Kian Nyata, Ini Daftar Daerah yang Paling Terdampak

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Senin, 07 Agu 2023 14:37 WIB
Fenomena El Nino menyebabkan kemarau berkepanjangan di sejumlah wilayah Indonesia. Salah satunya di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Fenomena El Nino menyebabkan kemarau berkepanjangan di sejumlah wilayah Indonesia/Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memproyeksikan puncak siklus El Nino terjadi dari Agustus sampai Oktober 2023. Dalam momentum tersebut, sejumlah daerah diperkirakan mengalami kekeringan parah.

Plt Deputi Bidang Klimatologi BMKG Ardhasena Sopaheluwakan mengatakan sejumlah daerah akan terkena imbas El Nino paling parah karena memiliki curah hujan yang relatif rendah dibandingkan daerah lainnya. Daerah tersebut tersebar di Pulau Sumatera dan Pulau Jawa.

"Yang perlu diwaspadai Pulau Sumatera bagian tengah hingga selatan. Lalu Riau bagian selatan, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, dan Banten dan Jawa Barat," katanya dalam acara FGD Antisipasi Menghadapi Musim Kemarau dan Bencana Kekeringan di Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Senin (7/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ardhasena mengatakan, El Nino di daerah-daerah tersebut akan mendatangkan kekeringan, hingga berpotensi menimbulkan gagal panen pertanian serta kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Selain itu, sepanjang Agustus sampai Oktober sebagian besar wilayah di Indonesia akan mengalami curah hujan yang sangat kecil. Meski demikian, lanjut Ardhasena, kondisi ini tak berlaku bagi daerah yang memiliki topografi tinggi.

ADVERTISEMENT

"Sebagian besar wilayah Indonesia bagian selatan khatulistiwa prediksinya akan mengalami hujan yang sangat kecil kecuali spot-spot yang memiliki topografi tinggi," ujarnya.

Di sisi lain, menurutnya masih ada dampak positif dari kemunculan El Nino di Tanah Air. Salah satunya ialah potensi peningkatan panen garam, khususnya di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) dan hasil tangkapan ikan.

"Potensi panen garam akan meningkat khususnya wilayah NTT dan NTB karena saat El Nino, lautnya mendingin, sering terjadi aqualink, sehingga potensi penangkapan ikan itu akan meningkat saat El Nino. Asal dikelola dengan manajemen, misalkan cold storage yang baik," pungkasnya.

(ara/ara)

Hide Ads