Menko PMK Ungkap Pemicu 6 Orang Meninggal di Papua Disebut Karena Kelaparan

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 08 Agu 2023 14:12 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy/Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy buka-bukaan soal penyebab bencana kelaparan di Papua Tengah. Sekitar enam orang meninggal yang disebut karena kelaparan.

Muhadjir menjelaskan kejadian yang terjadi di Papua Tengah tak sepenuhnya karena kelaparan. Dia menjelaskan yang terjadi adalah kekurangan makanan karena siklus cuaca dingin yang menyebabkan pasokan makanan berkualitas berkurang.

Dia menjelaskan setiap tahun di Papua Tengah selalu terjadi hujan es yang diikuti dengan munculnya embun salju. Embun salju ini diyakini menumbuhkan bakteri pada tanaman umbi-umbian yang banyak dijadikan bahan pangan pokok masyarakat.

Ada kemungkinan karena umbi-umbian itu dimakan maka ada beberapa masyarakat yang keracunan dan menyebabkan kematian. Dalam bahan laporannya ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebutkan kematian terjadi karena diare dan dehidrasi.

"Memang itu sudah rutin itu tiap tahun terjadi, yaitu kalau bulan Mei nanti ada hujan es, kemudian itu akan diikuti dengan embun salju. Nah itu iklim seperti itu menumbuhkan bakteri yang kemudian bakteri itu menyerang umbi-umbian yang menjadi makanan pokok mereka," jelas Muhadjir ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (8/8/2023).

"Ini akibatnya busuk (umbi-umbiannya) dan nanti dipaksa dimakan itu jadi diare," lanjutnya.

Bila kondisi di Papua Tengah sudah kondusif, pemerintah akan mengupayakan penanganan yang lebih komprehensif. Baik dari sisi kesehatan maupun dari sisi pendidikan.

Soal masalah umbi-umbian yang busuk karena terkontaminasi bakteri, Muhadjir bilang pemerintah telah meminta perguruan-perguruan tinggi untuk mengembangkan varietas umbi-umbian yang tahan pada cuaca esktrem.

"Saya sudah minta beberapa perguruan tinggi termasuk yang di Papua, dan juga IPB untuk mencari varietas umbi-umbian yang kira-kira tahan dengan cuaca di sana sehingga nanti bisa lebih memungkinkan ada penanganan yang lebih permanen lah," beber Muhadjir.

Soal kematian yang terjadi bukan karena kelaparan juga pernah disampaikan oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Menurut Syahrul, dari laporan yang diterimanya kematian yang terjadi dikarenakan oleh adanya wabah diare. Informasi itu diakui Syahrul didapatkan dari jajaran pemerintah daerah.

"Saya habis 2-3 hari ini ngecek banget apakah itu kelaparan membuat dia meninggal? Kok kalau kelaparan yang meninggal cuma satu keluarga? Jadi kelaparan itu kan harusnya bersifat masif. Yang ada itu menurut laporan dari Sekwilda dan Kadis setempat bukan kelaparan, itu diare," ungkap Syahrul di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (2/8/2023) lalu.

Lihat juga Video 'Panglima TNI Pastikan KKB Tak Ganggu Bantuan Korban Kelaparan Papua':






(hal/ara)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork