PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) terus menorehkan pertumbuhan yang positif dan berkelanjutan pada paruh pertama 2023. BNI pun optimistis semua sektor ekonomi bangkit di semester II 2023.
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar hal itu tidak terlepas dari kemampuan BNI dalam mendorong debitur berkualitas di setiap sektor ekonomi untuk melakukan ekspansi bisnis berkelanjutan. Menurutnya, strategi pertumbuhan selektif dan terukur telah membuat perseroan memiliki debitur yang berkualitas di setiap sektor.
"Sebenarnya kami selalu berpendapat bahwa ekspansi sebuah sektor ekonomi akan selalu memberikan multiplier effect yang merata ke sektor ekonomi untuk tumbuh. Tinggal bagaimana setiap pelaku ekonomi dalam mengelola kesempatan yang ada. Jadi, semua sektor itu unggulan dan berpotensi," kata Royke Tumilaar dalam keterangan tertulis, Rabu (9/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Royke menambahkan, saat ini, kebutuhan dalam negeri juga selalu meningkat sehingga kondisi ini menjadi dorongan bagi pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat. Hal ini turut menyebabkan kebutuhan hilirisasi produk-produk sektor hulu di dalam negeri menjadi lebih tinggi.
Menurutnya, hal ini dapat terlihat cukup jelas di beberapa sektor mulai dari komoditas energi, farmasi hingga perkebunan. Jika proyek hilirisasi ini berjalan, maka akan ada kebutuhan untuk pembuatan pabrik, penyerapan tenaga kerja hingga kebutuhan konsumsi yang lebih tinggi.
"Terciptanya multiplier effect ini tentunya akan membuat tiap-tiap sektor membutuhkan modal, salah satunya lewat kredit perbankan, dan akhirnya perbankan juga lebih baik dalam menjalankan fungsi intermediasinya," tutupnya.
Simak juga Video: Jokowi Mau ASEAN Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Dunia