Seorang pengusaha properti asal China, Yang Huiyan, kehilangan harta kekayaan sebesar US$ 28,6 miliar atau setara dengan Rp 434,14 triliun (kurs Rp 15.180/dolar AS) dalam dua tahun terakhir.
Melansir dari CNN, Kamis (10/8/2023), sebelumnya Yang Huiyan merupakan salah seorang wanita terkaya di China. Harta kekayaannya ini berasal dari perusahaan properti yang dimilikinya itu, Country Garden.
Berdasarkan perhitungan Bloomberg, kekayaan Yang turun sebesar 84% sejak Juni 2021. Bahkan pada Selasa (8/8) kemarin, ia baru saja kehilangan US$ 490 juta atau Rp 7,43 triliun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena itu kini kekayaan bersih Yang tersisa US$ 5,5 miliar atau Rp 83,49 triliun. Bos properti China ini terperosok ke peringkat 475 dari 500 orang terkaya dunia Bloomberg.
Dikabarkan kekayaan Yang ini turun drastis setelah perusahaan yang dipimpinnya gagal melakukan pembayaran dua obligasi berdenominasi dolar AS imbas krisis properti yang tengah melanda China.
"Country Garden, yang pernah menjadi pengembang terbesar China, melewatkan pembayaran bunga pada dua obligasi berdenominasi dolar AS," tulis Bloomberg seperti dikutip dari CNN.
Kejadian ini membuat para investor perusahaan wawas dan banyak menarik investasinya. Akibatnya, saham raksasa konstruksi itu anjlok 16% di bursa saham Hong Kong yang membuat kekayaannya semakin turun.
Untungnya Country Garden yang dipimpin Yang masih bisa bernapas dalam sebulan ke depan. Namun jika utang obligasi itu tak dibayar dalam masa tenggang 30 hari, perusahaan bakal dicap mangkir dari kewajiban.
(fdl/fdl)