.webp)
Menurutnya, capaian yang diraih terlihat dari sejumlah sektor, salah satunya sektor infrastruktur. Ridwan Kamil menjelaskan saat ini pihaknya terus mengebut pembangunan 9 ruas jalan tol untuk mempermudah akses masyarakat, termasuk Tol Puncak, Tol Cisumdawu, dan Tol Cigatas Priangan Timur.
"Jalan tol ada 9 masih ada juga yang dibangun, kereta api cepat, Pelabuhan Patimban Kertajati yang keren, dan lain sebagainya," katanya dalam keterangannya, dikutip Minggu (13/8/2023).
Pria yang akrab disapa Kang Emil ini memaparkan capaian juga terlihat dari keberhasilan dalam mengentaskan kemiskinan. Dia menyebut saat ini Jawa Barat menjadi provinsi dengan angka kemiskinan terendah di Pulau Jawa. Adapun salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan melakukan pembangunan desa.
"Kami berhasil menghilangkan 1.000 desa miskin dalam 4 tahun, menaikkan desa mandiri dari 30 ke 1.800," tuturnya.
Di sisi lain, Pemprov Jabar juga terus mendorong transformasi digital. Upaya ini berhasil membawa Jawa Barat meraih 100 penghargaan bergengsi. Kang Emil menilai Jabar memiliki kompetisi digital yang baik setelah Jakarta.
Lebih lanjut Kang Emil mengatakan dirinya banyak berfokus pada upaya menggenjot perekonomian daerah. Dia mengatakan Pemprov Jabar menginisiasi program Petani Milenial untuk mendukung ketahanan pangan ekonomi.
"(Saat ini) sudah (ada) 8.000 (petani milenial) wisuda. (Yang) menandakan ada 8.000 anak muda yang semangat bekerja di desa dengan teknologi digital mendapatkan income perkotaan. Ini merupakan gagasan sumber daya manusia dari kami," paparnya.
Selain itu, Kang Emil pun memamerkan kinerja positif berupa pertumbuhan ekonomi dan laju investasi di Jawa Barat selama lima tahun ia menjabat. Dia menjelaskan ekonomi Jabar bertumbuh 5,25 persen pada kuartal kedua tahun 2023. Jumlah ini melampaui pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 5,17% dan menjadi yang tertinggi di Pulau Jawa.
"Jadi pencapaian kami ekonomi tertinggi di (Pulau) Jawa itu Jabar. Investasi 5 tahun berturut-turut tertinggi di Indonesia yakni Jawa Barat," tuturnya.
Kang Emil menyebut salah satu mesin yang turut mendorong pergerakan roda ekonomi yaitu investasi. Karenanya untuk meningkatkan laju investasi pihaknya menggelar West Java Investment Summit.
"Tahun ke 5 ada West Java Investment Summit semua selalu sukses. Bisa dilihat tadi yang datang banyak. Tahun ini menawarkan RP 70 triliun rill projek untuk diambil peluangnya untuk para investor di berbagai negara," paparnya.
Adapun peringkat teratas investor masuk ke Jabar yaitu China, Singapura, Jepang, dan Korea Selatan. Total dalam kurun waktu 2018-2023 nilai investasi yang masuk mencapai Rp 800 triliun.
"Di luar ekonomi banyak sekali, indeks demokrasi membaik, indeks kebebasan pers membaik, penanganan stunting terbaik, dan lain-lain, termasuk birokrasi lainnya," pungkasnya.
(ncm/ega)
