Top! 5 UMKM RI Jajaki Pasar di Jepang

Top! 5 UMKM RI Jajaki Pasar di Jepang

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Jumat, 11 Agu 2023 15:45 WIB
UMKM
Foto: Dok. Istimewa
Jakarta -

Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) didorong untuk bisa terus berkembang, bahkan diharapkan sampai ke ranah global. Salah satu caranya dengan mengikuti ajang Wellness Food Japan 2023 yang berlangsung di Tokyo Big Sight.

Wellness Food Japan 2023 merupakan salah satu pameran dagang terbesar di Jepang. Pameran ini diikuti lebih dari 600 peserta, dan dikunjungi lebih dari 40.000 orang setiap harinya. Ada lima UMKM lokal yang terbang untuk mengikuti ajang tersebut.

Lima UMKM itu merupakan UMKM unggulan yang produknya telah memenuhi syarat ekspor. Kelima UMKM itu adalah Bali Pure dan Padma Herbal dari Bali; Dede Satoe dari Surabaya; Kopi Benua dari Palembang, dan Togato Coffee dari Medan. Mereka UMKM binaan Sampoerna dari program Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemilik Usaha Bali Pure, I Ketut Sumayana, mengatakan, kesempatan berpartisipasi dalam Wellness Food Japan 2023 ini merupakan pengalaman yang sangat berharga. Dari pameran ini, ia bisa menjajaki peluang memasarkan produknya di Jepang. Bali Pure membawa sejumlah produk unggulannya seperti virgin coconut oil (VCO), sabun, dan massage oil alias minyak pijat. Menurut dia, ada potensi pasar yang besar untuk memasarkan produk-produk Bali Pure di Negeri Sakura ini.

"Setelah melihat produk kami, pengunjung mendapatkan tester, saya juga kasih pijatan dengan massage oil Bali Pure. Para pengunjung di Jepang ini senang sekali. Bahkan, ada yang datang lagi dua kali, dan mereka menyatakan tertarik dengan produk kami," kata Ketut.

ADVERTISEMENT

Ada beberapa pembeli potensial, di antaranya salah satu penyalur produk spa. Ketut memberikan beberapa contoh produk. Setelah pameran, ia akan menindaklanjuti peluang bermitra dan menjalin komunikasi dengan para pembeli potensial lainnya.

Hal yang sama diungkapkan Djono Darmaputera, pemilik usaha Sahang Mas, yang membawa produk unggulannya berupa kopi dengan merek "Benua". Hasil dari pameran ini, kata Djono, ada pasar yang bisa dijajaki dan peluang mendapatkan calon pembeli. Ia akan membina relasi dan komunikasi dengan para calon pembeli potensial.

"Siapa tahu suatu saat bisa memenuhi permintaan," kata Djono.

Sementara itu, Ni Putu Ellida Raiani, pemilik UMKM Padma Herbal, mengungkapkan, salah satu tujuan dari mengikuti Wellness Food Japan 2023 adalah membuka peluang bisnis untuk memasarkan produk-produk herbal produksinya. Pada pameran ini, Ellida membawa sejumlah produk unggulan Padma Herbal, di antaranya, artisan tea herbal, berbagai minuman instan herbal, permen jahe, dan permen rosella.

Ellida mengaku telah bertemu dengan beberapa pedagang partai besar (wholesaler) dan ritel. "Kami akan follow up beberapa buyer potensial yang memang bisa membawa produk kami untuk dipasarkan di Jepang. Semoga ada yang cocok," kata Ellida.

Antusiasme pengunjung Wellness Food Japan 2023 terhadap produk-produk UMKM yang dipamerkan di stan SETC sangat tinggi. Menurut Ellida, para pengunjung memperlihatkan minat tinggi pada permen dan teh herbal. Apalagi, setelah mengetahui bahwa produk ini diproduksi di Bali. Ternyata, Bali yang sangat dikenal di sana, sehingga memudahkannya untuk mempromosikan produk Padma Herbal.

"Di Jepang, kami lihat mereka (pengunjung) cukup tinggi minatnya pada permen dan teh herbal yang rasanya lebih light. Teh herbal, sejauh yang saya lihat, lebih ringan dan lebih cepat diterima Jepang. Mereka juga kaget saat tahu bahwa rosella bisa dibuat permen," papar Ellida.

Cerita lain disampaikan Ketut. Sejak hari pertama pameran, jumlah pengunjung sangat tinggi. Hal ini di luar bayangannya.

"Bisa dibilang rame banget, di luar ekspektasi. Saya pikir bakal sepi, ternyata rame. Di sini, pengunjung itu datang, bertanya dengan detail. Kemudian, saling bertukar kartu nama dan brosur. Setelah dari Jepang, tugas kami follow up dan menjalin komunikasi dengan mereka," kata Ketut.

Bahkan, baru hari pertama pameran, ratusan brosur dan kartu nama Bali Pure sudah ludes. Antusiasme ini diharapkannya sebagai sinyal positif untuk membuka kerja sama bisnis ke depannya.

Tak hanya terhadap produk herbal dan organik, respons positif juga didapatkan Djono dari pengunjung pameran di Jepang terhadap kopi Semendo khas Sumatera Selatan. Produknya, Kopi Benua, menawarkan cita rasa kopi yang sangat khas. Ia senang dan sangat mengapresiasi pameran Wellness Food Japan 2023 yang menjadi jembatan baginya memperkenalkan produk kopi daerah di Indonesia.


Hide Ads