.webp)
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan menjadi narasumber pada gelar wicara Road to 'Indonesia Startup Ecosystem Summit (ISES) 2023' di Solo Techno Park, Surakarta, Jawa Tengah kemarin. Pada kesempatan ini, Mendag menegaskan soal pentingnya kerja sama dan kolaborasi dalam memaksimalkan potensi perkembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan pelaku startup.
Pria yang akrab disapa Zulhas mengatakan pihaknya telah mengembangkan ekosistem dengan membangun kolaborasi empat pilar, yakni UMKM, lokapasar (marketplace), ritel modern, dan lembaga pembiayaan.
"Kemendag mempunyai perwakilan dagang di 45 negara. Kantor perwakilan dagang tersebut dapat dimanfaatkan pelaku UMKM untuk memajang dan mempromosikan produk-produknya. Kemendag juga membuka akses melalui perjanjian kerja sama dengan negara mitra untuk mengurangi hambatan ekspor," ujar Zulhas dalam keterangan tertulis, Sabtu (12/8/2023)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk memaksimalkan pengembangan UMKM, Zulhas menjelaskan lokapasar dapat bersinergi dengan UMKM melalui serangkaian pelatihan oleh penyedia layanan lokapasar untuk UMKM.
Ritel modern, kata Zulhas, akan berperan memberikan akses kemitraan agar jangkauan produk UMKM semakin luas. Sedangkan lembaga pembiayaan atau perbankan memberikan akses bantuan pembiayaan bagi UMKM
Zulhas menambahkan, saat ini Kemendag juga sedang melakukan penataan niaga elektronik (e-commerce) untuk melindungi UMKM agar tidak diserbu negara lain. Menurutnya, pemerintah harus melindungi produk dalam negeri dari praktik perdagangan yang tidak sehat, seperti predatory pricing. Hal ini penting dilakukan guna mengakselerasi perkembangan UMKM.
Sebagai informasi, Gelar wicara tersebut dipandu oleh Staf Khusus Presiden RI, Putri Tanjung dengan menghadirkan narasumber lainnya, yaitu Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Teten Masduki; Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi; dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno. Turut hadir juga Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka.
(ncm/ega)
