Menkop Targetkan 30 Juta Pelaku UMKM Masuk Ekosistem Digital

Menkop Targetkan 30 Juta Pelaku UMKM Masuk Ekosistem Digital

Sukma Nur Fitriana - detikFinance
Senin, 14 Agu 2023 12:26 WIB
Menkop UKM, Teten Masduki saat live penjualan produk di acara peringatan Hari UMKM Nasional 2023 di Pamedan, Pura Mangkunegaran Solo, Sabtu (12/8/2023).
Foto: Tara Wahyu NV/detikJateng
Jakarta -

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengungkapkan saat ini ada 22 juta pelaku usaha yang tergabung ke dalam ekosistem digital. Melihat potensi yang dapat menggenjot perekonomian, dia menargetkan 30 juta pelaku UMKM untuk masuk ke dalam ekosistem digital, salah satunya e-commerce.

"Saya juga berharap melalui digitalisasi UMKM ini para pengusaha lokal dapat mengembangkan pasar, menjangkau lebih banyak pelanggan, serta naik kelas. Ayo kita cintai, beli dan konsumsi produk-produk lokal," kata Teten dalam keterangan tertulis, Senin (14/8/2023).

Hal ini disampaikan Teten saat menghadiri puncak peringatan Hari UMKM Nasional 2023 di Pamedan, Puro Mangkunegaran Solo, Sabtu (12/8) lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut Teten mengungkapkan peningkatan jumlah pelaku usaha untuk berbisnis di dunia digital dilatarbelakangi oleh kondisi pandemi COVID-19. Pada masa itu, terjadi pembatasan sosial yang berdampak pada pelaku usaha.

"Awalnya waktu kita dengan e-commerce sepuluh tahun lalu hanya 8 juta UMKM yang terhubung ke ekosistem digital," ujar Teten.

ADVERTISEMENT

Untuk terus menghidupkan usahanya, para pelaku usaha pun mau tidak mau mulai berjualan secara digital. Saat itulah banyak masyarakat yang juga beralih belanja secara online dibandingkan dengan belanja langsung ke toko atau pasar.

"Ada perubahan perilaku pada konsumen, sekarang ada 22 juta UMKM yang tergabung dalam ekosistem digital," imbuh Teten.

Adanya potensi untuk menggenjot dan mendorong perekonomian nasional, Teten juga menegaskan pemerintah tengah berupaya untuk memberdayakan UMKM dengan baik. Apalagi 97 persen lapangan kerja di Indonesia berasal dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

"Ini sudah dibicarakan Pak Presiden Minggu lalu, kita tidak boleh terlambat mengatur ekonomi digital, karena sudah dimulai. E commerce lokal juga sudah mati, bukan hanya UMKM-nya. Kalau UMKM mati ini bahaya, karena 97 lapangan kerja dari UMKM, bisa rusuh," kata Teten.

Sebagai informasi, dalam kesempatan yang sama, Teten juga melakukan live jualan produk asli UMKM Solo. Produk jualannya yang terdiri dari kebutuhan bayi dan produk kecantikan ludes diburu masyarakat.




(ncm/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads