Ekonomi Jepang Meroket 6%, Jauh dari Prediksi

Ekonomi Jepang Meroket 6%, Jauh dari Prediksi

Aulia Damayanti - detikFinance
Selasa, 15 Agu 2023 10:55 WIB
Deretan Negara yang Kebijakan Ekonominya Keren dalam Hadapi Corona

Pandemi Corona membuat perekonomian di berbagai negara mengalami krisis global. Ada beberapa negara yang telah menerapkan strategi ekonominya dengan matang. Seperti Australia, Malaysia, Singapore dan Jepang.
Ilustrasi/Foto: Getty Images/Carl Court
Jakarta -

Pertumbuhan ekonomi Jepang pada kuartal II-2023, tumbuh 6% secara tahun ke tahun (year on year/yoy). Angka pertumbuhan ini disebut jauh dari prediksi para ekonom sebelumnya.

Angka pertumbuhan itu menunjukkan pemulihan bagi Jepang pasca melawan pandemi COVID-19. Sebelumnya, ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan ekonomi Jepang hanya tumbuh 3,1% pada kuartal April-Juni.

Dengan pertumbuhan yang jauh dari prediksi itu menumbuhkan optimisme jangka panjang bahwa ekonomi Jepang diyakini akan kuat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ekonomi Jepang berkembang dengan kecepatan yang sangat cepat pada kuartal terakhir, tetapi kami memperkirakan pelambatan baru terjadi pada paruh kedua tahun ini," tulis Marcel Thieliant, kepala Asia-Pasifik di Capital Economics, dalam sebuah catatan, dikutip dari CNBC, Selasa (14/8/2023).

Capaian pertumbuhan ekonomi Jepang saat ini didorong oleh sejumlah segmen terutama pada ekspor yang meningkat cukup signifikan. Ekspor rebound 3,2%, sebagain besar dikontribusikan oleh ekspor mobil. Namun, dalam waktu bersamaan impor Jepang turun 4,3%.

ADVERTISEMENT

"Sebaliknya, hampir semua peningkatan output didorong oleh peningkatan 1,8% poin dari perdagangan bersih. Itu menandai kontribusi terbesar kedua dari perdagangan bersih dalam sejarah 28 tahun rangkaian PDB saat ini, dengan hanya bangkitnya kembali ekspor dari penguncian pertama di awal pandemi yang memberikan dorongan lebih besar." lanjut Thieliant.

Saat sisi ekspor meningkat, tetapi belanja masyarakat menurun 0,5% Penurunan ini terjadi karena inflasi telah melampaui target Bank of Japan (BOJ) 2% selama 15 bulan berturut-turut.

Pada bulan Juli, bank sentral Jepang melonggarkan kendali kurva imbal hasil atas obligasi pemerintah Jepang bertenor 10 tahun dalam sebuah modifikasi yang katanya dimaksudkan untuk membuat posisi moneternya yang sangat longgar lebih berkelanjutan.

Lihat juga Video: Jepang Gelar Peringatan 78 Tahun Bom Nuklir Hiroshima-Nagasaki

[Gambas:Video 20detik]



(ada/rrd)

Hide Ads