Mengenal PDB atau Produk Domestik Bruto, Ini Arti dan Rumus Menghitungnya

Mengenal PDB atau Produk Domestik Bruto, Ini Arti dan Rumus Menghitungnya

Azkia Nurfajrina - detikFinance
Rabu, 16 Agu 2023 05:04 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mencatat APBN kembali surplus per Mei 2023. Besarannya Rp 204,3 triliun atau 0,97% terhadap produk domestik bruto (PDB), Rabu (5/7/2023).
Ilustrasi capaian PDB Indonesia. Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Produk Domestik Bruto (PDB) disebut sebagai salah satu indikator terpenting untuk mengetahui kondisi perekonomian suatu negara. Pasalnya, ekonomi dikatakan mengalami pertumbuhan apabila persentase PDB meningkat dari angka sebelumnya.

Buku Perekonomian Indonesia dalam Tujuh Neraca Makroekonomi oleh Maddaremmeng A. Panennungi dan Novia Xu menyebut pertumbuhan ekonomi tidak lain merupakan pertumbuhan PDB suatu negara atau wilayah tertentu.

PDB termasuk faktor penting lantaran sangat diperlukan untuk membandingkan tingkat kesejahteraan suatu negara dalam beberapa waktu dan antar sejumlah negara lain. Penasaran dengan produk domestik bruto?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengertian PDB

Dilansir laman situs BPS, Produk Domestik Bruto (PDB) adalah total nilai barang dan jasa akhir yang diproduksi keseluruhan unit ekonomi suatu negara dalam periode tertentu. Biasanya, dalam kurun waktu tahunan atau triwulan.

PDB tidak hanya menghitung nilai produksi tetapi juga nilai konsumsi dan pendapatan. Termasuk nilai output yang dihasilkan oleh bisnis, pendapatan yang diterima oleh pekerja, dan jumlah yang dihabiskan oleh konsumen.

ADVERTISEMENT

Manfaat PDB

Dikutip dari buku Pengantar Ekonomi Makro oleh Gilad James, PDB digunakan untuk menilai aktivitas ekonomi dan kesejahteraan suatu negara. Karena dengan PDB inilah kesehatan ekonomi sebuah negara dapat diidentifikasi.

Angka PDB diperlukan bagi pemerintah lantaran dengan begitu mereka dapat merancang kebijakan ekonomi dan mengevaluasinya. PDB juga berguna bagi investor untuk memeriksa potensi ekonomi suatu negara dan pasar sahamnya.

Selain itu, PDB digunakan pula untuk membandingkan kinerja ekonomi di antara sejumlah negara. Contoh, dengan membandingkan PDB per kapita antara dua negara dapat diketahui negara mana yang memproduksi lebih banyak barang dan jasa per orang.

Dengan membandingkan tingkat pertumbuhan PDB dapat dilihat pertumbuhan ekonomi di banyak negara. PDB dikenal juga sebagai Gross Domestic Product (GDP). Manfaat PDB secara umum adalah:

  • Untuk membandingkan kinerja ekonomi suatu negara dari waktu ke waktu
  • Dapat mengetahui kondisi ekonomi suatu negara
  • Sebagai rujukan untuk merancang kebijakan ekonomi
  • Bisa mengukur potensi ekonomi suatu negara dan pasar sahamnya
  • Untuk membandingkan keadaan ekonomi antarnegara
  • Dapat mengetahui pertumbuhan ekonomi dan pendapatan per kapita.

Cara Menghitung Produk Domestik Bruto

Menukil buku Dasar-Dasar Ekonomi susunan Agus Setiono, dkk, PDB bisa dihitung dengan tiga pendekatan utama:

1. Pendekatan Pengeluaran

PDB dihitung dengan menjumlahkan total pengeluaran barang dan jasa ekonomi. Termasuk konsumsi rumah tangga (pengeluaran pribadi), investasi oleh bisnis, pengeluaran pemerintah dalam barang dan jasa, dan ekspor bersih.

Rumus menghitung PDB dengan pendekatan pengeluaran:

PDB = C + I + G + (X - M)

Keterangan:

  • C = Konsumsi pribadi
  • I = Investasi
  • G = Pengeluaran pemerintah
  • X = Ekspor
  • M = Impor.

2. Pendekatan Pendapatan

PDB dihitung dengan menjumlahkan semua pendapatan yang dihasilkan dari produksi barang dan jasa dalam ekonomi. Komponen utama dalam pendekatan pendapatan yang dijumlahkan adalah pendapatan karyawan, pengusaha, sewa, bunga, keuntungan, dan pajak yang dikurangi subsidi

Rumus menghitung PDB dengan pendekatan pendapatan:

PDB = Kar + Peng + Se + Bu + Ke + Pa

Keterangan:

  • Kar = Pendapatan karyawan
  • Peng = Pendapatan pengusaha
  • Se = Pendapatan sewa
  • Bu = Pendapatan bunga
  • Ke = Pendapatan keuntungan
  • Pa = Pendapatan pajak yang dikurangi subsidi.

3. Pendekatan Produksi

PDB dihitung dengan menjumlahkan nilai tambah pada setiap tahap produksi ekonomi. Dengan menjumlahkan nilai semua barang dan jasa yang diproduksi di berbagai sektor utama ekonomi, yaitu sektor pertanian, industri, dan jasa.

Rumus menghitung PDB dengan pendekatan produksi:

PDB = Nilai tambah sektor 1 + Nilai tambah sektor 2 + ... + Nilai tambah sektor n

Itulah penjelasan mengenai produk domestik bruto (PDB) yang merupakan salah satu indikator penting dalam perekonomian suatu negara atau wilayah.




(row/row)

Hide Ads