.webp)
PT Kereta Api Indonesia (Persero) menunjuk anak usahanya PT KA Pariwisata atau KAI Wisata, yang bermitra dengan PT Megabox Glovis atau MBOX Media untuk pengelolaan advertising atau iklan di beberapa aset LRT Jabodebek. KAI berupaya mengoptimalkan aset LRT Jabodebek sebagai sumber pendapatan lain.
Adapun aset yang akan dimanfaatkan antara lain bangunan stasiun indoor, outdoor, badan kereta, hingga properti LRT Jabodebek lainnya. MBOX Media adalah anak usaha dari Hyundai Asset Management, Co. Ltd asal Korea Selatan.
Direktur Utama PT KAI Wisata Hendy Helmy mengatakan, kerja sama strategis antara KA Wisata dengan MBOX Media diharapkan berdampak positif pada kedua perusahaan. Selain dari segi peningkatan pendapatan perusahaan, diharapkan ada transfer teknologi dari MBOX Media ke Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Chairman MBOX Media Myung Ryul Michael Sou mengatakan, MBOX Media berkomitmen untuk berinvestasi jangka panjang di Indonesia, khususnya di project advertising LRT Jabodebek.
Dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (16/8/2023), MBOX Media akan berinvestasi Rp 500 miliar dan masih mungkin bertambah seiring dengan didapatkannya beberapa proyek strategis yang berkaitan dengan bisnis perusahaan.
Sementara itu, CEO MBOX Media Daniel Louis Renzo menyampaikan terima kasih kasih kepada PT KA Pariwisata, karena telah dipercaya sebagai mitra strategis dan eksklusif untuk pengelolaan Advertising di LRT Jabodebek.
"MBOX Media akan menjalin kerja sama dengan beberapa partner Advertising lokal seperti Prisma Advertising, Otego Media dan SSpace. Selain itu MBOX Media berkomitmen untuk membawa teknologi-teknologi baru yang akan diterapkan di Indonesia," kata Daniel Louis Renzo.
Dalam waktu dekat MBOX Media juga akan melakukan gala dinner dan mengundang CEO dan pemilik brand-brand terkenal baik lokal maupun internasional di Jakarta.
Sebagai informasi, LRT Jabodebek akan diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 26 Agustus 2023 mendatang. LRT Jabodebek menggunakan rangkaian kereta yang diproduksi oleh PT INKA telah memesan 31 rangkaian dengan 6 kereta di setiap rangkaiannya, sehingga total ada 186 unit kereta.
Setiap rangkaian dapat mengangkut hingga 740 penumpang ketika normal dan hingga 1.300-1.500 penumpang dalam kondisi padat. LRT Jabodebek operasional juga mengelola fasilitas pendukung, baik di dalam area stasiun maupun di luar area stasiun.
Simak juga Video: Akun Instagram LRT Jabodebek Diretas, Jual iPhone 14
