Menteri Ekonomi Se-ASEAN Kumpul di Semarang, 500 Delegasi Siap Hadir

Menteri Ekonomi Se-ASEAN Kumpul di Semarang, 500 Delegasi Siap Hadir

Ilyas Fadilah - detikFinance
Jumat, 18 Agu 2023 07:15 WIB
Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan, Djatmiko Bris Witjaksono, di Hotel Padma, Kota Semarang, Kamis (17/8/2023) malam.
Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikJateng
Jakarta -

Pertemuan Menteri Ekonomi ke-55 (55th ASEAN Economic Ministers'/AEM) berlangsung di Semarang, Jawa Tengah pada 17-22 Agustus 2023. Dirjen Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag, Djatmiko Bris Witjaksono mengatakan, lebih dari 500 delegasi negara bakal hadir dalam AEM ke-55.

Delegasi tersebut berasal dari negara anggota ASEAN beserta negara-negara mitranya. Misalnya, China, Korea Selatan, Jepang, Australia, India, Rusia, hingga Amerika Serikat.

"Jumlah delegasi yang hadir itu lebih dari 500 delegasi. Total seluruh negara anggota ASEAN. Kemudian satu observer, negara anggota baru di ASEAN walaupun statusnya observer belum full, yaitu saudara kita Timor Leste," katanya dalam konferensi pers di Hotel Padma, Semarang, dikutip Jumat (17/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebut saja RRT (China), Australia, New Zealand, India, Kanada, Amerika Serikat, Uni Eropa, Inggris dan Rusia. Itu yang hadir delegasinya termasuk juga pejabat setinggi menteri," lanjutnya.

Menurutnya hal ini merupakan kesempatan baik bagi Indonesia dan masyarakat Semarang untuk menampilkan kota mereka ke dunia internasional. Adapun penyelenggara ini merupakan kelanjutan dari AEM Retreat di Magelang, Jawa Tengah pada Maret lalu. Pertemuan tersebut tidak dihadiri delegasi selain anggota ASEAN.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, para menteri akan melakukan pertemuan pada 19-22 Agustus 2023. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan bakal memimpin AEM ke-55. Sementara itu pertemuan di hari pertama dan kedua masih di tingkat pejabat senior ekonomi.

Dalam gelaran itu, menteri-menteri ekonomi ASEAN bakal melaksanakan rapat, baik dengan negara sesama kawasan atau dengan negara-negara mitra.

Djatmiko menjelaskan, pertemuan menteri ekonomi se-ASEAN ini merupakan bagian dari rangkaian keketuaan Indonesia di ASEAN. Terakhir kali Indonesia didapuk sebagai ketua ASEAN adalah pada 2013.

"Jadi ini momen penting dan berharga. Tidak hanya untuk Indonesia, tapi juga masyarakat ASEAN. Kita sudah melewati masa-masa sulit 3 tahun terakhir selama pandemi. Ini tantangan tidak mudah. Dan tema keketuaan Indonesia ASEAN 2023 yaitu ASEAN Matters: Epicentrum of Growth," bebernya.

Ia menyebut Indonesia mengajak negara-negara ASEAN dan dunia bahwa sekalipun kawasan ASEAN diterpa gejolak geopolitik, ekonomi, dan isu iklim, kawasan ini tetap tumbuh baik dan dinamis dibandingkan kawasan-kawasan lain.

(kil/kil)

Hide Ads