Bertemu Mendag Inggris, Zulhas Minta Ekspor Pertanian RI Tak Dijegal

Bertemu Mendag Inggris, Zulhas Minta Ekspor Pertanian RI Tak Dijegal

Ilyas Fadilah - detikFinance
Minggu, 20 Agu 2023 20:30 WIB
ASEAN Economic Ministers (AEM)
Foto: Ilyas Fadilah
Semarang -

Indonesia mengadakan pertemuan bilateral dengan Inggris dalam rangkaian ASEAN Economic Ministers (AEM) ke-55 di Semarang. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) bertemu dengan Menteri Perdagangan Internasional Inggris Nigel MP Huddleston.

Dalam pertemuan tersebut keduanya membahas kebijakan lingkungan Inggris. Zulhas meminta jangan sampai kebijakan lingkungan Inggris menghambat perdagangan produk pertanian Indonesia. Ia menyinggung Uni Eropa yang menerapkan Undang-undang Anti Deforestasi (EUDR).

"Bilateral Indonesia dan UK (United Kingdom/Inggris Raya) kita membahas kebijakan lingkungan Inggris, karena ada EU Deforestasi. Jangan sampai nanti kebijakan lingkungan Inggris juga hambat produk-produk pertanian kita," ujarnya di sela rangkaian AEM ke-55 di Semarang, Minggu (20/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menyebut telah bertemu dengan Nigel di London, Inggris pada bulan Juli. Pada pertemuan itu, Jerry menyampaikan pesan Indonesia terkait kebijakan-kebijakan yang harus berimbang dan adil. Ia meminta Inggris tidak menerapkan kebijakan yang diskriminatif.

"Saya bahkan sebutkan European Union, saya sebut entitasnya, sehingga tidak memberlakukan, meng-enforce, atau mengupayakan kebijakan-kebijakan, atau mungkin definisi-definisi yang diskriminatif. Dan itu saya sampaikan pada saat itu waktu di London," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Menurutnya Nigel merespon positif permintaan Indonesia. Ia menyebut Inggris dan Indonesia memiliki konsep yang sama terkait hal tersebut.

"Dan waktu itu Pak Nigel memiliki konsep yang sama dengan kita. (Responnya) positif," sebutnya.

Adapun pada pertemuan bilateral Indonesia-Inggris, Zulhas juga mendorong pemanfaatan Komite Ekonomi dan Perdagangan Bersama alias Joint Economic and Trade Committee (JETCO) untuk menjajaki Perundingan Persetujuan Kemitraan Ekonomi Menyeluruh (CEPA). Dukungan Inggris tentang digitalisasi UMKM juga dibahas dalam pertemuan tersebut.

Selain itu Zulhas memimpin pertemuan Konsultasi Para Menteri Ekonomi ASEAN (AEM) dengan Inggris yang ke-3 di Semarang. Zulhas mengatakan, pertemuan AEM-Inggris membahas perkembangan kerja sama ekonomi ASEAN-Inggris 2022-2023.

Dibahas juga program integrasi ekonomi antara ASEAN-Inggris 2024-2025, dan upaya mendorong pertumbuhan yang inklusif di seluruh ASEAN. Zulhas menjelaskan terdapat program integrasi ekonomi antara ASEAN-Inggris pada tiga area.

"Pertama reformasi regulasi, kedua perdagangan yang lebih bebas dari hambatan, dan jasa keuangan," ujarnya.

Pertemuan ditutup dengan dialog antara AEM dengan UK-ASEAN Business Council (UKABC) untuk membahas kerja sama dan rekomendasi UKABC untuk tahun 2023. Antara lain mencakup keuangan hijau, transformasi digital, keberlanjutan infrastruktur, kesehatan, dan penyusunan kebijakan yang baik.

(ily/rrd)

Hide Ads