Pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN (AEM) ke-55 di Semarang berlanjut di hari kedua. Terdapat sejumlah agenda pertemuan, misalnya pertemuan konsultasi AEM-Uni Eropa (ASEAN Economic Ministers-EU Consultation) ke-19 dan pertemuan AEM-Hong Kong, China Consultation.
Namun ada momen tidak biasa dalam pertemuan AEM di hari Minggu. Pantauan detikcom di lokasi, tidak ada sesi foto bersama yang dilakukan AEM dengan Uni Eropa dan Hong Kong. Padahal di hari yang sama dalam 12th AEM-Canada Consultation, AEM dan perwakilan Kanada maju ke podium dan foto bersama usai menyampaikan sambutan.
Adapun sesi foto umumnya dilakukan setelah Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan selaku AEM Chair dan perwakilan mitra ASEAN menyampaikan kata sambutan. Terkait ini Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga buka suara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jerry menjelaskan ada sesi foto AEM dengan Hong Kong namun dilakukan di akhir pertemuan. Hal itu sekaligus untuk menutup rangkaian acara di hari tersebut.
"Ada pas Hong Kong ada, teknis saja jadi fotonya di belakang. Ditaruh di bagian belakang sekaligus menutup rangkaian acara di hari ini. Ada foto bersama dan tadi Pak Secretary Perdagangan dari Hong Kong sangat antusias apa yang disampaikan mereka dan kita mencerminkan hubungan bilateral yang selama ini terjalin," katanya saat dikonfirmasi, dikutip Minggu (20/8/2023).
Namun untuk sesi foto bersama Uni Eropa, Jerry tidak dapat memastikan. Pasalnya ia mengaku sedang tidak berada di dalam ruang rapat.
"Coba dicek, kalo tadi saya pas di toilet soalnya saya nggak lihat," lanjutnya.
Adapun pada pertemuan dengan Hong Kong, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan, Hong Kong tertarik bergabung dengan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) atau perjanjian perdagangan bebas yang melibatkan ASEAN dan negara mitra.
RCEP melibatkan sepuluh negara anggota ASEAN yaitu Brunei, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam, dan lima negara mitranya China, Jepang, Korea Selatan, Australia, Selandia Baru. Zulhas menyebut siap memperjuangkan minat Hong Kong bergabung dengan RCEP.
"Indonesia mengapresiasi minat Hong Kong untuk bergabung dengan RCEP. Kita tadi kita catat, dia ingin bergabung dengan kita. Nanti kita perjuangkan bareng-bareng," katanya di sela-sela rangkaian AEM ke-55 di Semarang, Minggu (20/8/2023).
Sementara pertemuan dengan Uni Eropa, bahasannya terkait upaya memperkuat kerja sama bidang digitalisasi, teknologi hijau dan jasa hijau. Turut dibahas juga soal ketahanan rantai pasokan, mengingat perang Rusia-Ukraina masih terjadi.
(ily/kil)