Intip Lagi Gaji Tentara Bayaran Wagner, Nggak Kaleng-kaleng

Intip Lagi Gaji Tentara Bayaran Wagner, Nggak Kaleng-kaleng

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Jumat, 25 Agu 2023 16:23 WIB
Tentara Bayaran Wagner Beri Pelatihan Militer ke Pasukan Belarusia
Foto: Reuters
Jakarta -

Kelompok tentara bayaran Wagner kembali jadi sorotan usai pemimpinnya, Yevgeny Prigozhin, dikonfirmasi tewas dalam insiden pesawat jatuh. Insiden ini terjadi 2 bulan setelah Prigozhin bersama Wagner melakukan pemberontakan bersenjata dan berseteru dengan Presiden Vladimir Putin.

Wagner Group merupakan tentara bayaran Putin yang banyak terlibat dalam perang Rusia-Ukraina. Kelompok ini pertama kali berdiri pada 2014 lalu, ketika mereka mendukung pasukan separatis pro-Rusia di timur Ukraina.

Melansir dari Marca, Jumat (25/8/2023), bertaruh nyawa di garis depan peperangan, tentara bayaran Wagner dikabarkan memiliki gaji yang sangat besar. Namun besaran gaji para tentara bayaran ini tidak bisa dipastikan secara langsung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun dinas rahasia negara-negara Barat berspekulasi gaji tentara bayaran Wagner sekitar 3.000 euro atau Rp 49,5 juta (kurs Rp 16.500/euro) yang dibayarkan dalam bentuk uang dan emas.

Meski begitu besaran gaji ini tidaklah sama dengan yang ditawarkan Prigozhin kepada orang-orang yang ia rekrut di penjara hingga saat ini. Untuk yang terakhir, ia memberikan angka sekitar 2.200 euro atau Rp 36,3 juta dalam kontrak kerja sekitar enam bulan.

ADVERTISEMENT

Sedangkan untuk tentara bayaran meninggal dalam misi, Wagner akan membayar keluarga mereka lima juta rubel atau setara dengan kurang dari 55.000 euro (Rp 907,5 juta).

Sementara itu, berdasarkan laporan Institute of Study of War (ISW) yang dikutip Al Arabiya, gaji tentara bayaran Wagner mencapai 150.000 rubel (sekitar US$ 1.500) per bulan untuk pekerjaan di Timur Tengah dan 195.000 hingga 250.000 rubel (sekitar US$ 2.050 hingga US$ 2.640) untuk pekerjaan di Afrika.

Bila dihitung menggunakan kurs Rp 15.300/dolar AS, besaran gaji Wagner ini mencapai Rp 22,95 juta per bulan di Timur Tengah. Sedangkan untuk mereka yang bertugas di Africa mencapai Rp 31,36-40,39 juta per bulan.

Sedangkan bagi mereka yang ikut berperang di Ukraina, besaran gaji yang ditawarkan mencapai 240.000 rubel (sekitar US$ 2.530) atau Rp 38,7 juta.

Di sisi lain, dalam catatan detikcom yang melansir dari Middle East Eye, sebelum ada perang, tentara Wagner dibayar US$ 3.000-5.000 atau Rp 45 juta-75 juta sebulan. Setelah perang pecah di Ukraina, gaji mereka meningkat jadi US$ 10.000 atau Rp 151 juta.

(fdl/fdl)

Hide Ads