Perusahaan Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI dan PSA Indonesia (Port of Singapore Authority Indonesia) menandatangani sebuah Nota Kesepahaman (MoU) dalam meningkatkan ekosistem kereta api dan logistik yang terintegrasi dengan kereta api di Indonesia. Kerja sama ini untuk mendorong kolaborasi antara kedua mitra dalam meningkatkan konektivitas dan menciptakan jaringan transportasi multimoda yang efisien dan berkelanjutan di Indonesia.
Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) ini berlangsung di Jakarta Railways Center pada Jumat (25/8), yang melibatkan Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo, dan CEO Regional (Asia Tenggara) PSA International Ong Kim Pong.
KAI dan PSA akan bekerja sama dalam melakukan studi kelayakan bersama guna merencanakan kerja sama dan mengeksplorasi potensi investasi bersama di sektor infrastruktur kereta api, baik yang sudah ada maupun yang baru dikembangkan di Indonesia. Kolaborasi ini, juga akan mencakup upaya bersama dalam pengelolaan dan operasi layanan logistik global, terminal kontainer berbasis kereta api, serta layanan angkutan barang terpadu Door-to-Door (D2D) multimoda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melalui kolaborasi ini, KAI dan PSA akan saling memperoleh manfaat dari pengalaman PSA dalam mengelola proyek-proyek kereta api secara global, dengan menggunakan solusi digital yang akan meningkatkan efisiensi dan konektivitas di berbagai titik rantai pasok, serta jaringan rel yang luas di Indonesia. Selain itu, KAI dan PSA juga akan bekerja sama dalam pengembangan talenta melalui pelatihan lintas budaya serta program pertukaran untuk meningkatkan knowledge sharing and value creation.
Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan, pihaknya sangat antusias dengan dimulainya kolaborasi dengan PSA yang dapat menyatukan keahlian dari kedua belah pihak di bidang logistik. KAI terus mengembangkan transportasi kereta api barang sebagai wujud peningkatan efisiensi distribusi logistik nasional yang ramah lingkungan.
"Melalui kerja sama ini diharapkan dapat menghasilkan ekosistem logistik yang komprehensif, yang secara berkesinambungan menggabungkan jaringan domestik yang kami miliki dengan konektivitas global. Sehingga dapat berperan mendukung program pemerintah dalam mengurangi biaya logistik nasional," kata Didiek, dalam keterangan tertulis, Jumat (25/8/2023).
CEO Regional (Asia Tenggara) PSA International Ong Kim Pong mengatakan, dirinya senang atas peluang memulai kemitraan strategis dengan KAI, yang dikenal sebagai operator kereta api umum terbesar di Indonesia. Penandatanganan kesepakatan ini dianggap sebagai pencapaian penting dalam mengembangkan layanan Port+ yang menjadi ciri khas unik dari PSA, dengan tujuan memenuhi kebutuhan dinamis para pelanggan.
"Sebagai penyedia logistik global terintegrasi, PSA berkomitmen untuk bekerja sama dengan mitra yang memiliki tujuan yang sama yaitu melayani pelanggan dengan lebih baik di kawasan dan menonjolkan penciptaan jaringan logistik yang efisien dan berkelanjutan," kata Ong Kim Pong.
Sementara itu, kinerja angkutan barang KAI menunjukkan kinerja yang positif pada Semester I Tahun 2023. KAI berhasil mengangkut sebanyak 30,7 juta ton barang, meningkat sebesar 15% dibandingkan dengan Semester I Tahun 2022, di mana KAI hanya mampu mengangkut sekitar 26,7 juta ton barang.
Pengangkutan barang oleh KAI pada Semester I Tahun 2023, didominasi oleh angkutan batu bara sebesar 25 juta ton, atau sekitar 82% dari total pengangkutan barang KAI. Jumlah pengangkutan batu bara ini mengalami peningkatan sebesar 22% jika dibandingkan dengan Semester I Tahun 2022, yang mencapai 20,5 juta ton. Selain itu, tren positif ini juga terlihat pada pengangkutan komoditas lainnya seperti klinker, retail, Crude Palm Oil (CPO), dan lainnya.
(prf/ega)