RI Sambut Ajakan Jepang Pererat Hubungan-Perluas Kerja Sama Perdagangan

RI Sambut Ajakan Jepang Pererat Hubungan-Perluas Kerja Sama Perdagangan

Erika Dyah Fitriani - detikFinance
Jumat, 25 Agu 2023 20:24 WIB
Mendag Zulhas bertemu dengan Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang H.E. Nishimura Yasutoshi.
Foto: dok. Erika Dyah Fitriani/detikcom
Jaipur -

Di hadapan Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan, Jepang mengungkapkan ASEAN dan Jepang telah menjalin hubungan dengan sejarah yang panjang. Meski begitu, Jepang menginginkan adanya peningkatan hubungan diplomasi serta memperluas kerja sama perdagangan dengan Indonesia.

Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang H.E. Nishimura Yasutoshi mengungkapkan pihaknya bermaksud mempererat hubungan ekonomi Jepang dengan Indonesia. Hal ini ia sampaikan dalam pertemuan bilateral antara kedua negara yang berlangsung di sela-sela Trade and Investment Ministers Meeting (TIMM) G20 di Jaipur, India.

Kedua negara juga membahas soal negosiasi Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA). Hingga saat ini, masih ada satu kendala dalam perundingan tersebut terkait 4 pos tarif ekspor tuna. Diharapkan hal ini dapat segera selesai dan IJEPA bisa ditandatangani saat KTT ASEAN Japan Commemorative Summit di Tokyo pada Desember mendatang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Jepang mengundang Indonesia untuk hadir dalam G7 Trade Ministers Meeting di Osaka pada 28-29 Oktober 2023. Jepang berharap melalui kegiatan ini pihaknya dapat bertukar pikiran dengan Indonesia terkait trade sustainability. Pasalnya, dengan perubahan dunia yang memengaruhi perdagangan saat ini, pihaknya perlu memperluas kerja sama dengan negara-negara di luar G7, termasuk Indonesia.

Merespons undangan tersebut, Ketua Umum Partai Amanat Nasional ini mengaku pihaknya sangat terhormat dengan ajakan serta niat Jepang untuk memperluas kerja sama ekonomi di G7. Zulhas pun mengatakan akan datang ke agenda tersebut.

ADVERTISEMENT

"30 tahun dulu Jepang adalah mitra utama Indonesia. Sekarang harus diperbesar lagi untuk investment and trade-nya," ungkap Zulhas dalam Pertemuan Bilateral Indonesia-Jepang di Jaipur, India, Jumat (25/8/2023).

Indonesia juga menginginkan Jepang untuk meningkatkan kerja sama perdagangan dan lebih agresif lagi menangkap berbagai peluang. Salah satunya di sektor kendaraan listrik (electrical vehicle/EV).

Dalam kesempatan ini, Zulhas kembali menegaskan keinginan Indonesia untuk menjalin kerja sama perdagangan di sektor perikanan. Khususnya untuk membuka pasar ekspor tuna.

"Kita hanya punya satu isu terkait sektor perikanan yaitu ekspor tuna dari Indonesia. Karena ini sudah dengan Thailand, Filipina, dan Vietnam. Kenapa Indonesia nggak?" tanyanya.

Sebagai informasi, di hari kedua penyelenggaraan TIMM G20 ini Zulhas melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah negara, yakni Jepang, Belanda, dan Prancis.




(prf/prf)

Hide Ads