Kadin: Suku Bunga Rendah Dorong Peningkatan Daya Saing RI

Kadin: Suku Bunga Rendah Dorong Peningkatan Daya Saing RI

- detikFinance
Kamis, 05 Okt 2006 15:16 WIB
Jakarta - Kalangan pengusaha mulai sedikit sumringah karena tren penurunan suku bunga kian berlanjut.Turunnya BI Rate yang akan diikuti oleh rendahnya suku bunga diharapkan bisa membuat daya saing produk Indonesia di luar negeri meningkat."Meski ini bukan satu-satunya faktor tapi suku bunga adalah faktor kuat dalam penghitungan cost produksi. Dengan penurunan ini produk Indonesia dapat bersaing dengan produk luar negeri," kata Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), MS Hidayat, Kamis (5/10/2006).Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia Kamis siang ini memutuskan penurunan BI Rate 50 basis poin menjadi 10,75 persen.Kadin mendesak penurunan BI Rate sampai akhir tahun bisa mencapai 8,5-9 persen agar suku bunga kredit bisa turun berkisar 12-13 persen."Kalau 8,9-9 persen itu baru namanya kompetitif. Penurunan 50 basis poin masih membuat suku bunga kredit tetap tinggi yakni 15-16 persen," ujar Hidayat.Menurut Hidayat, BI melihat kemungkinan penurunan BI Rate secara bertahap yang hingga akhir tahun ini diperkirakan 10 persen atau di bawah 2 digit.Kebijakan tersebut searah dengan kondisi makro ekonomi yang terkendali dan dampaknya kepada sektor rill yang mulai bergerak karena suku bunga pinjaman ikut turun.Diakui Hidayat, tingginya BI Rate menjadi kendala sulitnya investasi masuk ke Indonesia karena pertimbangan biaya bunga yang tidak kondusif. Akibatnya, investasi asing lebih memilih negara yang suku bunganya kompetitif.Sektor yang terpengaruh langsung atas penurunan suku bunga, menurut Hidayat, adalah yang berkaitan dengan kredit konsumsi seperti kredit mobi, rumah, dan motor.Sementara Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofyan Wanandi menilai, penurunan BI Rate seharusnya mengikuti target penurunan inflasi yang sampai akhir tahun 7 persen.Dampak penurunan BI Rate diperkirakan baru akan terasa bagi dunia usaha tiga bulan ke depan. "Karena suku bunga juga baru akan berubah apabila telah jatuh tempo pinjaman misalnya jangka waktu 6 bulan sampai 1 tahun. Ketika jatuh tempo baru dapat rate yang baru," tutur Sofyan. (ir/nrl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads