Ekonomi Tingkat Desa Bisa Tambah Ngegas Lewat Cara Ini

Ekonomi Tingkat Desa Bisa Tambah Ngegas Lewat Cara Ini

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Selasa, 29 Agu 2023 17:27 WIB
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar
Foto: Kemendes PDTT
Jakarta -

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mencanangkan Panca Aksi Penggerak Swadaya Masyarakat (PSM) dalam peringatan keswadayaan masyarakat pertama. Lima aksi tersebut memiliki keterkaitan yang erat dengan budaya desa maupun kebijakan pembangunan yang mengarah pada kemandirian desa.

"Yang jelas semua pembangunan yang dilakukan harus sesuai dengan mazhab pembangunan pada level desa dengan pendekatan mikro," kata menteri yang akrab disapa Gus Halim dalam keterangannya, Selasa (29/8/2023).

Menurut Gus Halim, hal ini menjadi sangat efektif dan bisa dilakukan siapa pun pemimpin negeri ini. "Dengan demikian proses pembangunan yang dicanangkan Presiden Jokowi membangun dari pinggiran akan berjalan sampai kapan pun," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Panca Aksi PSM yang pertama adalah masuk dan aktif pada forum komunikasi PSM nusantara, kedua meningkatkan literasi warga terhadap capaian-capaian pembangunan dan SDGs Desa.

Selanjutnya ketiga, bergotong royong membuka peluang usaha dan peluang kerja baru, keempat fokus menggerakan solidaritas warga untuk mengurangi kemiskinan. Sedangkan kelima adalah bersama-sama menjaga kerukunan warga.

ADVERTISEMENT

Gus Halim menjelaskan bahwa lima poin yang telah dicanangkan itu harus dijalankan dan tidak boleh sedikit pun diabaikan. Sebab peran PSM merupakan sebagai penghubung antar-kelas baik dari level bawah maupun level atas yang bertujuan untuk peningkatan kualitas SDM.

"Pada intinya bahwa semangat dalam keswadayaan masyarakat adalah membangun pola hubungan antara kelas-kelas yang didikotomikan oleh teori-teori sosiologi yang tidak perlu ada, yang kemudian dijembatani kelas tertentu yang memiliki kepedulian. Teori itu tidak perlu dibawa tapi semangat inti dari PSM adalah peningkatan SDM kita terutama menuju kemandirian desa," tegas Gus Halim.

Diketahui jumlah total PSM di Indonesia sebanyak 2.874 orang yang tersebar di berbagai instansi.

Sementara itu, Kepala Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BPSDM), Luthfiyah Nurlaela, mengatakan, peringatan hari keswadayaan pertama itu mengusung tema Keswadayaan Masyarakat Untuk Kemandirian Desa.

"Dalam posisinya sebagai jabatan fungsional ruang gerak dan karir PSM sangat terbuka bagi ASN di instansi manapun dengan tugas, fungsi dan kegiatan yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat. Hal tersebut menuntut PSM bukan hanya harus profesional namun juga harus memiliki literasi digital yang baik, adabtif dan inovatif," ujarnya.

Ia menambahkan, berdasarkan data Badan Kepegawaian Negara (BKN) per maret 2023 jumlah PSM berjumlah sebanyak 2874 orang yang tersebar di sejumlah Kementerian atau Lembaga Negara dan Pemeribtah Daerah.

"Di Kemendes PDTT sendiri sebanyak 219 PSM, Kemenag 27, Kemkominfo 20, KLH 7, BNN 7, Bakamla 2, BNPT 1, dan 2.591 PSM berada di tingkat pemerintahan daerah," bebernya.

Hari Keswadayaan Masyarakat diperingati setiap 27 Agustus. Rencananya peringatan pertama ini akan dilanjutkan di tahun-tahun berikutnya dengan rangkaian acara yang bisa membangkitkan semangat para PSM.

Pada tahun ini Hari Keswadayaan Masyarakat diperingati dengan dialog interaktif serta pemilihan PSM teladan.

Hadir dalam kegiatan tersebut Sekjen Taufik Madjid bersama pejabat pimpinan tinggi madya lainnya, pejabat pimpinan tinggi pratama, perwakilan akademisi dan praktisi di bidang pemberdayaan masyarakat desa, perwakilan instansi pengguna jabatan fungsional PSM dari Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah, serta PSM Ahli Utama, Ahli Madya, Ahli Muda dan Ahli Pertama di seluruh Indonesia baik secara langsung maupun online.

(fdl/fdl)

Hide Ads