PT GA Tiga Belas selaku pengelola Toko Gunung Agung memastikan akan menutup seluruh gerainya tahun ini. Saat ini hanya gerai Toko Gunung Agung di Kwitang, Jakarta Pusat yang masih beroperasi.
Manager HRD Gunung Agung, Noor Fajar mengatakan seluruh stok gerai yang sudah tutup telah dialihkan ke Kwitang. Seluruh stok ini sedang diobral dengan berbagai promo.
"Cabang-cabang kan sudah tutup, terakhir itu cabang nomor 38 (Kwitang). Jadi semua stok yang ada di toko-toko itu di alihkan sekarang semua sudah di sini. Jadi kita akan habiskan semua stok yang ada di sini," ungkap Noor saat ditemui detikcom, Selasa (29/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Noor menerangkan Toko Gunung Agung rencananya akan berhenti beroperasi setelah gerai terakhir yang terletak di Kwitang ini tutup pada Desember mendatang sembari menghabiskan sisa stok yang ada.
Namun ia mengatakan toko buku legendaris ini bisa saja tutup lebih awal bila stok barang yang dijual sudah habis. Sebab pihak pengelola masih membuka gerai yang di Kwitang untuk menghabiskan stok yang ada.
"Sesuai dengan press release kemarin di bulan Juni bahwa kita Gunung Agung akan tutup. Jadi rencana kan rencana sampai akhir tahun tapi kita terakhir yang ada di mall itu adalah Gunung Agung Senayan City kita sudah tutup 31 Juli, jadi tinggal store yang ada di Kwitang aja," jelas Noor.
"Rencana awal kan di press release itu kan kita berakhir (tutup seluruh toko) sampai (akhir) 2023 sesuai press release yang awal. Tapi dengan kondisi yang seperti ini, antusias dari customer juga cukup tinggi, kita akan melihat stok nanti kedepannya gimana," tambahnya.
Nasib Karyawan Toko Gunung Agung
Masih berdasarkan keterangan dari Noor, seluruh karyawan gerai yang sudah tutup telah dirumahkan alias PHK (pemutusan hubungan kerja). Menurutnya seluruh karyawan yang terdampak telah menerima seluruh hak-haknya sesuai kesepakatan.
Sementara itu, untuk karyawan yang masih bekerja di Toko Gunung Agung terakhir di Kwitang akan dirumahkan setelah seluruh stok barang yang dijual habis. Karenanya pihak pengelola tidak bisa memastikan kapan sisa karyawan ini dirumahkan.
"Karyawan kalau yang sudah di toko-toko (yang sudah ditutup) itu yang sudah kita selesaikan sudah dirumahkan, sudah kesepakatan bersama dengan karyawan-karyawan jadi mereka sudah mendapatkan haknya jadi nanti tinggal yang di toko 38 (Kwitang) yang belum," jelas Noor kepada detikcom, Selasa (29/8/2023).
Noor menjelaskan setelah menutup seluruh gerainya, perusahaan akan melakukan proses rekonsiliasi dengan pihak-pihak terkait seperti pemasok buku atau alat tulis lainnya.
"Kita kan nanti masih rekonsiliasi ya, masih akan ada reconcile katakan supplier-supplier kita, mungkin prosesnya masih akan berlanjut tapi untuk operasional tokonya kemungkinan kalau stok toko sudah habis akan kita selesaikan," ungkap Noor.
Simak Video: Penjelasan Toko Buku Gunung Agung soal Kabar PHK Massal