Menurutnya, stabilitas politik harus terjaga, khususnya stabilitas di tingkat pengusaha. Seringkali di tahun-tahun politik, para pengusaha saling diadu domba.
"Maka yang paling penting menurut saya adalah stabilitas dulu, apa nih di antara kita, pertama jangan sampai kita berpikirnya ibarat mau diadu domba nih, karena kadang mikirnya kita suka bego, mohon maaf nih kata-kata saya. Tapi kadang-kadang kita diadu domba, nah ini jangan, jangan sampai diadu domba," ungkap Arsjad dalam Special Interview bersama detikcom.
Menurutnya, stabilitas politik dan keamanan harus dijaga dengan baik. Pasalnya, perang ekonomi sedang terjadi di dunia. Maka, ekonomi Indonesia jangan sampai terganggu.
"Karena tadi, negara kita ini lagi berperang, perang ekonomi, karena kita pengin Indonesia ini pasarnya besar, kekayaan alamnya besar, kekayaan manusianya juga banyak lho. Maka ini harus dijaga, stabilitas politik harus dijaga. Kemudian baru stabilitas keamanan," ujar Arsjad.
Ketika ditanya apakah ada potensi kericuhan dan adu domba yang bakal terjadi saat tahun politik, Arsjad mengatakan belum tahu soal itu.
Hanya saja dia mengutarakan potensi adu domba tersebut agar hal itu tidak terjadi.
"Bukan, bukan begitu. Lebih baik diomongin daripada tidak dibicarakan. Karena kadang kalau tidak dibicarakan tidak akan terjadi. Lebih baik kita omongin, jangan begitu yah. Kalau everybody believe that, kita will be okay," ungkap Arsjad.
Lihat juga Video: Menko PMK Muhadjir Tekankan Budaya Toleransi dalam Kebebasan Berpendapat
(hal/eds)