Kantor Sri Mulyani Hemat Rp 1,56 T Berkat Pola Kerja Baru, Ini Rinciannya

Kantor Sri Mulyani Hemat Rp 1,56 T Berkat Pola Kerja Baru, Ini Rinciannya

Anisa Indraini - detikFinance
Rabu, 30 Agu 2023 12:17 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani turut menjadi nara sumber dalam #DemiIndonesia. Sri Mulyani bicara tentang keuangan Indonesia.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (Foto: Rifkianto Nugroho)
Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berhasil hemat Rp 1,56 triliun sepanjang 2020-2022. Hal itu berkat pola kerja baru yang terbukti menghasilkan efisiensi anggaran dan dapat mengurangi beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Sebagai langkah efisiensi dan calculated yang kita kendalikan, maka spending di Kementerian Keuangan menjadi lebih baik," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Rabu (30/8/2023).

Lebih rinci Bendahara Negara itu menjelaskan, bahwa belanja birokrasi bisa dihemat Rp 501,52 triliun, konsolidasi pengadaan laptop dan kebijakan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) bisa dihemat Rp 140,83 miliar, digitalisasi proses bisnis bisa dihemat Rp 90,50 miliar, dan berbagai pembentukan tim bisa dihemat Rp 13,69 miliar.

Kemudian pembayaran belanja pegawai termasuk gaji yang sekarang diadministrasikan secara terpusat bisa dihemat Rp 4,81 miliar. Hal ini tidak terlepas dari jumlah pegawai Kemenkeu yang terus mengalami penurunan dari 82.468 pegawai pada 2019 menjadi 80.286 pegawai di 2022.

"Kita melakukan negatif growth karena kita mengantisipasi dan merespons penggunaan teknologi digital yang makin banyak sehingga tidak terjadi orang-orang yang misallocated atau menjadi menganggur tapi tetap bekerja, ini akan menimbulkan dampak yang tidak baik," ucap Sri Mulyani.

Selain itu, penghematan anggaran Rp 290 miliar juga bisa dilakukan terkait pengadaan collaborative tools secara terpusat. Collaborative tools ini merupakan aplikasi software untuk menghemat berbagai rapat hingga pertemuan sehingga biaya konsumsi menjadi turun.

"Kalau dulu selalu meeting berarti ada ruangan, menggunakan AC dan ada konsumsi, sekarang kita bisa melakukan meeting secara sangat efisien namun tetap partisipasinya tinggi," jelas Sri Mulyani.

Seiring terkendalinya kasus COVID-19, anggaran terkait penanganan pandemi di Kemenkeu juga bisa dihemat Rp 95,30 miliar. Terakhir dengan adanya kebijakan negatif growth pegawai, Sri Mulyani bisa hemat Rp 429,45 miliar.

"Belanja pegawai dengan negatif growth dan dengan digitalisasi, kami mampu melakukan pengelolaan SDM dengan biaya yang relatif sangat efisien atau makin efisien namun tidak menurunkan kepuasan dari pegawai. Jadi suasana pegawai justru semakin positif karena mereka mendapatkan reward dan diberikan kesempatan untuk mengembangkan dirinya. Ini dilakukan dalam situasi jumlah pegawai yang terus kita turunkan sesuai kebutuhan kita," imbuh Sri Mulyani.

Secara total belanja Kemenkeu pada 2022 mencapai Rp 75,90 triliun atau 97,81% dari pagu. Rinciannya belanja pegawai mencapai Rp 21,96 triliun atau 99,12%, belanja barang Rp 51,57 triliun atau 97,54%, dan belanja modal Rp 2,37 triliun atau 92,08%.

Simak juga Video: Kemenkeu Guyur RP 330 M ke Daerah yang Sukses Kendalikan Inflasi

[Gambas:Video 20detik]




(aid/das)


Hide Ads