PepsiCo Balik Lagi ke RI Bangun Pabrik Rp 3 Triliun

Ilyas Fadilah - detikFinance
Kamis, 31 Agu 2023 07:00 WIB
Foto: Ilyas Fadilah
Jakarta -

PepsiCo Indonesia Foods and Beverages (PepsiCo Indonesia) kembali ke Indonesia dan membangun fasilitas manufaktur makanan ringan pertamanya di Indonesia. Peletakan batu pertama dilakukan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.

Dalam catatan detikcom, seluruh saham PT Indofood Fritolay Makmur (IFL) yang awalnya dimiliki Fritolay Netherland Holding B.V., afiliasi dari PepsiCo Inc., diborong PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk pada Februari 2021. Dengan begitu, IFL putus kontrak dengan PepsiCo, dan produksi makanan ringan PepsiCo seperti Lay, Doritos, hingga Cheetos disetop.

Dengan investasi ini, Bahlil menyebut PepsiCo akan bisa menembus pasar lokal dan global dengan produk bersertifikat halal. Nilai investasi pabrik ini diperkirakan mencapai US$ 200 juta atau sekitar Rp 3,04 triliun.

"Kami mengapresiasi komitmen jangka panjang PepsiCo terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui investasi yang diperkirakan mencapai nilai US$ 200 juta ini," katanya di Cikarang, Rabu (30/8/2023).

Bahlil berharap investasi ini membawa transfer pengetahuan dan teknologi serta membuka lapangan pekerjaan. Ia juga mendorong perusahaan bekerja sama dengan pengusaha lokal serta Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Adapun pabrik direncanakan mulai produksi tahun 2025.

"Pabrik akan COD (Commercial Operation Date) dan berproduksi tahun 2025. Berarti 2 tahun aja kerjanya," tambah Bahlil.

Pabrik akan dibangun di atas lahan seluas 60.000 m2 di Cikarang, Jawa Barat dan akan memproduksi sejumlah produk makanan ringan. CEO Asia Business Unit PepsiCo Parinya Kitjatanapan (Eric) mengatakan, dalam operasinya pabrik akan menggunakan 100% sumber listrik terbarukan.

"Terkait pengelolaan air, PepsiCo akan menerapkan 100% pemanfaatan air daur ulang serta mengadopsi pendekatan net water positive," ujarnya.

Eric menyebut pabrik PepsiCo bakal melibatkan dan membina petani lokal yang memproduksi jagung dan kentang. Produk tersebut dibutuhkan sebagai bahan dasar pembuatan snack.

Investasi PepsiCo disebut menjadi bagian dari upaya hilirisasi industri di sektor makanan minuman yang akan menciptakan multiplier effect. Misalnya penyerapan tenaga kerja lokal, pemanfaatan bahan baku lokal, hingga pemberdayaan petani untuk praktik pertanian yang lebih berkelanjutan.

Simak juga Video: Lays hingga Cheetos akan Setop Produksi di Indonesia







(ily/rrd)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork