Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan ekonomi kreatif ASEAN tak kalah dengan Amerika Serikat (AS) atau Korea Selatan (Korsel).
Indonesia yang menjadi bagian dari ASEAN, kata dia, menempati posisi ketiga terbesar dunia dalam kaitannya dengan ekonomi kreatif. Posisi Indonesia hanya di bawah AS dan Korsel.
Jika AS memiliki industri film Hollywood dan Korsel memiliki industri K-POP hingga Drama Korea (Drakor), Indonesia punya drahor atau drama horor. Indonesia juga memiliki D-Kop atau dangdut koplo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Korea selatan dengan dramanya, kalau di sini disebutnya drakor, Drama Korea. Dan musiknya yang banyak disukai, K-POP. Tapi tak perlu khawatir, ASEAN juga punya penawaran yang bagus," katanya dalam ASEAN Future Generation Business Forum di Jakarta, Sabtu (2/9/2023).
"Contohnya Indonesia. Kalau Korea punya rakor, kita punya drahor, drama horor. Film horor kami sangat menakutkan, dan wujud hantunya berbeda-beda di tiap pulau," lanjutnya.
Apalagi pemerintah memiliki program Beli Kreatif Lokal dan Bangga Berwisata Indonesia untuk mendukung ekonomi kreatif dalam negeri. Harapannya hal ini bisa menciptakan 4,4 juta pekerjaan di 2024 untuk generasi muda.
"Saat kalian mendengar musik dangdut koplo, kalian pasti akan bergoyang. Ini sesuatu yang disokong Beli Kreatif Lokal dan Bangga Berwisata Indonesia untuk menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru di 2024 untuk generasi muda," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Sandiaga juga mengenalkan sejumlah program pemerintah seperti Desa Wisata, Ekonomi Kreatif, dan digital entrepreneurship. Menurutnya Indonesia sangat terbuka untuk bekerja sama.
(ily/hns)