ASEAN Summit 2023 Dimulai, Ini Agenda dan Isu yang Dibahas

KTT ASEAN 2023

ASEAN Summit 2023 Dimulai, Ini Agenda dan Isu yang Dibahas

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Sabtu, 02 Sep 2023 14:00 WIB
Sejumlah kendaraan melintas di depan mural bertemakan KTT ASEAN  di kawasan Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara, Jumat (25/8/2023). Mural  ini dibuat oleh petugas PPSU untuk menyambut KTT ASEAN pada 5-7 September 2023 mendatang.
Ilustrasi/Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Edi Prio Pambudi mengatakan rangkaian acara KTT ASEAN Summit 2023 sudah dimulai sejak hari ini, Sabtu (2/9/2023). Edi menjelaskan, pada awal rangkaian, para pejabat senior dari masing-masing negara yang hadir akan membahas sejumlah hal terkait agenda atau pembahasan awal yang akan diangkat pada KTT ASEAN 5-7 September 2023 mendatang.

"Hari ini sudah akan mulai dari rangkaian acara yang terkait ASEAN Summit yang nanti akan dimulai pada 5-7 September. Sebelum ASEAN Summit itu di tingkat masing-masing pilar (pembahasan) di 3 pilar ekonomi sudah akan kita mulai hari ini," kata Edi dalam acara Media Briefing ASEAN Economic Community Council (AECC).

"Jadi AECC untuk pilar ekonomi seperti kita ketahui akan mulai kita laksanakan mulai hari ini sampai dengan besok, hari ini acaranya di tingkat senior official kemudian besok mulai yang minister meeting yang nanti akan dipimpin langsung oleh Menko Perekonomian (Airlangga Hartarto) selaku pembicara AECC yang mengurai pilar-pilar ekonomi," tambahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari tiga pilar ekonomi tersebut, Edi menerangkan pemerintah sudah merinci sejumlah agenda prioritas ekonomi untuk penanganan krisi multidimensi yang diterjemahkan dalam 16 priority economic deliverables (PED).

"Seperti kita ketahui ada 16 PED ya, priority economic deliverables. Artinya 16 prioritas ekonomi yang selama ini kita sudah bahas di berbagai tingkat pertemuan, dari 16 PED ini terbagi dalam 3 strategic trust (pilar ekonomi)," ungkap Edi.

ADVERTISEMENT

Adapun ketiga strategic trust atau pilar ekonomi yang dimaksud Edi adalah recovery-rebuilding, digital economy, dan sustainability. Sebagai contoh untuk recovery-rebuilding, nantinya pemerintah bersama negara-negara ASEAN lainnya akan membahas terkait upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk membangun kembali pemulihan ekonomi di kawasan ini.

"Recovery-rebuilding di mana kita menyiapkan strategi bagaimana membangun kembali pertumbuhan ekonomi regional ASEAN melalui keterhubungan pasar dan daya saing baru. Nah di recovery-rebuilding ini ya di strategic trust yang pertama ini ada 6 PED, ada 6 prioritas ekonomi," jelas Edi.

Sedangkan untuk pilar digital ekonomi, pemerintah akan membahas mengenai transformasi digital. Terakhir untuk pilar sustainability pemerintah bersama negara ASEAN lainnya telah sepakat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi keberlanjutan.

"Kemudian mengenai strategic trust yang kedua mengenai digital ekonomi bagaimana ASEAN mendorong percepatan ekonomi transformasi digital yang inklusif, di situ ada 5 PED," tutur Edi.

"Ketiga, strategic trust mengenai sustainability, di mana ASEAN sepakat untuk mendorong berbagai upaya ekonomi berkelanjutan untuk ketahanan ASEAN. Ini ada 5 PED," tambahnya lagi.

(eds/eds)

Hide Ads