Jadi 'Pedagang Tanah Abang' Versi Digital, Gen Z Ini Bisa Bayar Kuliah Sendiri

Jadi 'Pedagang Tanah Abang' Versi Digital, Gen Z Ini Bisa Bayar Kuliah Sendiri

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Minggu, 03 Sep 2023 14:00 WIB
Host Live Streaming Sheeren
Host Live Streaming Sheeren. (Foto: Shafira Cendra Arini/detikcom)
Jakarta -

Host live streaming menjadi salah satu profesi yang kian dilirik Gen Z beberapa waktu ke belakang. Bermodal kemampuan bicara dan marketing yang lihai, masyarakat bisa meraup penghasilan hingga setara UMR tiap bulannya lewat profesi ini.

Salah seorang host live streaming, Sheeren bersedia membagikan kisahnya kepada detikcom. Ia bercerita, dirinya telah menekuni profesi ini selama 1 tahun. Kini, ia menjadi streamer di bawah naungan Social Bread, sebuah platform penghubung antara UMKM ataupun brand lokal dengan content creator.

"Awalnya aku lebih suka live-live gabut di Instagram atau aplikasi live streaming. Dan itu cuman ngobrol-ngobrol doang. Sempet dapet 'sawer' juga, dari situ mulai mikir kalau live aja bisa dapet duit. Akhirnya lihat open recruitment Social Bread, live tapi shopping, yaudah deh boleh, gaskeun. Ternyata nyaman banget," katanya, kepada detikcom, di BSD, Tangerang, ditulis Jumat (1/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Host live shopping sendiri mirip dengan host live streaming. Hanya saja ada barang yang dijual atau ditawarkan ke penontonnya. Si host akan menawarkan sejumlah produk sambil memberikan informasi terkait produk tersebut seperti kualitas dan harganya. Mirip sebenarnya dengan pedagang di pasar Tanah Abang yang merayu pengunjung untuk membeli, namun dilakukan secara online.

Sheeren menjalani aktivitas ini sebagai pekerjaan sampingannya, di mana saat ini ia masih menduduki posisi sebagai mahasiswa S1 semester 5 di salah satu kampus swasta. Memiliki passion di bidang public speaking, Sheeren merasa pekerjaannya saat ini merupakan kesepakatan terbaiknya. Bahkan, dari pekerjaan ini, ia berhasil meringankan beban kedua orang tuanya.

ADVERTISEMENT

"Dari penghasilan di sini bisa bayar kuliah sendiri. Buat jajan sendiri juga bisa, buat pegangan sendiri. Maksudnya jadi sampai udah nggak perlu dikasih sama orang tua," ungkapnya.

Sebagai mitra atau karyawan lepasan, Sheeren digaji per bulan oleh Social Bread. Gaji ini dihitung berdasarkan jam atau sesi live streaming selama sebulan. Selain itu, ia juga kerap mendapatkan sejumlah bonus, salah satunya dari jumlah check out produk. Dalam satu hari, total ia bisa melangsungkan live maksimal 8 jam.

"Aku kebetulan dapet produk di make up, beauty, sama di fashion. Total sekarang aku pegang sekitar 4 brand," kata Sheeren.

Pengalaman menyenangkan sebagai host live streaming juga dirasakan oleh Tiara. Sedikit berbeda dengan Sheeren, Tiara memiliki pekerjaan sampingan sebagai streamer mandiri dengan mengandalkan TikTok Affiliate, tanpa naungan platform ataupun agensi. Dengan demikian, ia harus mencari kliennya sendiri.

Sebagai pekerjaan sampingan, Tiara yang merupakan mahasiswa di salah satu kampus negeri ini merasa sangat terbantu dengan adanya penghasilan tambahan. Terbanyak, ia pernah meraup Rp 14 juta dalam satu minggu live.

"Penghasilan terbesar itu di pas bulan-bulan ramadhan kemarin. Itu lumayan membludak banget, views-nya lagi tinggi banget. Itu aku dapet di 1 minggu itu sekitar Rp 14 juta. Tapi itu omset kotor ya, kalau bersihnya di sekitar Rp 2-3 jutaan," katanya, saat dihubungi terpisah.

Tiara sendiri mendapatkan penghasilan melalui komisi yang diberikan oleh brand yang produknya ia jajakan. Produk yang biasa ia jajakan ialah dalam lingkup fesyen item. Besaran komisinya pun beragam, di kisaran 10-15%. Tak hanya komisi, lewat profesi ini ia juga kerap mendapatkan sample produk pakaian.

"Sukanya, kalau lagi pecah telor, lagi rame banget yang nonton dan banyak yang check out, kerasanya kayak dapat uang kaget dan membantu juga untuk mahasiswa karena ya jadi dapet penghasilan tambahan, juga dapat sample-sample gratis. Itu jadi kita nggak perlu belanja-belanja," tambahnya.

Walau pemasukan ini terbilang cukup besar dari hasil pekerjaan sampingannya, Tiara juga mengalami sejumlah tantangan sebagai streamer mandiri. Tantangan terbesar ialah jumlah penontonnya yang kerap naik-turun. Selain itu, aturan live streaming di TikTok pun terbilang cukup ketat.

(shc/das)

Hide Ads