Arsjad Rasjid Ungkap Peran Swasta Perkuat Reformasi Kebijakan Kawasan

KTT ASEAN 2023

Arsjad Rasjid Ungkap Peran Swasta Perkuat Reformasi Kebijakan Kawasan

Jihaan Khoirunnisa - detikFinance
Senin, 04 Sep 2023 13:56 WIB
Pembukaan ASEAN Business & Investment Summit (ABIS) 2023
Foto: Dok. KADIN
Jakarta -

Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) Arsjad Rasjid menyoroti pentingnya peran sektor swasta dalam memperkuat reformasi kebijakan di negara-negara Asia Tenggara.

Dia menilai swasta merupakan salah satu pilar pertumbuhan ekonomi membantu pemerintah. Dalam hal ini swasta ikut berpartisipasi mendorong reformasi kebijakan dan menempatkan ASEAN menjadi pusat keterhubungan ekonomi global.

"Penyelenggaraan KTT ASEAN Business & Investment Summit 2023 memperkuat posisi sektor swasta dalam mendorong reformasi kebijakan dan menempatkan ASEAN sebagai pusat keterhubungan ekonomi global," kata Arsjad dalam keterangan tertulis, Senin (4/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal tersebut ia sampaikan saat berpidato pada pembukaan ASEAN Business & Investment Summit (ABIS) 2023 di Hotel Sultan Jakarta, Minggu (3/9) kemarin.

Arsjad mengatakan ABIS 2023 mempertemukan lebih dari 2.000 peserta dari 50 negara, yang memiliki latar belakang pemerintahan, CEO, maupun eksekutif senior yang mewakili perusahaan multinasional dan regional.

ADVERTISEMENT

Pertemuan yang diinisiasi ASEAN Business Advisory Council kemarin, juga menyoroti peran strategis sektor swasta dalam mendorong diskursus global dan regional. Khususnya yang berkaitan dengan tema utama yang diusung dalam KTT, seperti Transformasi Digital, Pembangunan Berkelanjutan, Ketahanan Kesehatan, Ketahanan Pangan, dan Fasilitasi Perdagangan dan Investasi.

Di bawah keketuaan Indonesia, lanjut dia, ASEAN kini tampil sebagai salah satu organisasi regional yang paling mampu bertahan dan sukses menciptakan pendekatan yang berpusat pada pembangunan ekonomi dan keamanan regional yang diwujudkan dalam konsep 'Sentralitas ASEAN'.

Arsjad menuturkan sejak berdiri pada 1967 silam, ASEAN telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendorong integrasi regional, menjaga stabilitas, dan mencapai kemajuan signifikan pembangunan ekonomi dan kemajuan teknologi.

"Dipicu oleh stabilitas politik, integrasi regional, dan masyarakat kelas menengah yang berkembang pesat, ASEAN menawarkan peluang bisnis yang sangat besar dengan investasi yang relatif stabil dan tenaga kerja muda (bonus demografi) yang besar," kata Arsjad.

"Ketika tatanan dunia terus berubah dengan cepat di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik, konsep sentralitas ASEAN menjadi semakin besar momentum dan keunggulannya, terutama karena kapasitas inovatifnya yang mendalam, telah membantu mendorong pertumbuhan ekonomi yang dinamis di kawasan," lanjutnya.

Menurut Arsjad, KTT ABIS 2023 akan menekankan kebutuhan mendesak terkait tindakan kebijakan yang merangsang bisnis dan investasi di ASEAN. Hal tersebut terutama menyoroti peran sektor swasta dalam mendorong isu-isu utama, antara lain transformasi digital, pembangunan berkelanjutan, ketahanan kesehatan, ketahanan pangan, serta fasilitasi perdagangan dan investasi.

"Keberagaman pemikiran para pemimpin pemerintahan dan bisnis dalam KTT ABIS 2023 ini akan dieksplorasi untuk menyoroti isu-isu utama yang berdampak pada pertumbuhan ASEAN di tengah tatanan global," ungkap Arsjad.




(akd/akd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads