Zulhas Ungkap India Setop Ekspor Beras hingga Bawang Putih

Zulhas Ungkap India Setop Ekspor Beras hingga Bawang Putih

Aulia Damayanti - detikFinance
Senin, 04 Sep 2023 14:35 WIB
Menteri PerdaganganΒ ZulkifliΒ Hasan Rapat di Komisi VI DPR RI, Senin (4/9).
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan di DPR/Foto: Dok. Kemendag
Jakarta -

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas mengungkap India telah menyetop ekspor sejumlah bahan pangan mulai dari beras, bawang putih, bawang bombay, dan gula. Hal ini diketahui setelah dirinya melakukan kunjungan kerja dalam agenda G20 di India.

Zulhas mengatakan berdasarkan informasi yang dia dapatkan, hasil produksi beras di India 7 juta ton, sementara kebutuhan dalam negerinya hanya 4 juta ton. Jadi masih sisa 3 juta ton bisa diekspor.

"Stoknya sebetulnya 4 juta lebih dari cukup untuk cover mereka, 3 juta sebetulnya bisa diekspor tetapi tetap dilarang," ujar Zulhas dalam rapat dengan Komisi VI DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Senin (4/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain beras, India juga menyetop ekspor gula, bawang putih, dan bawang bombay. Menurut Zulhas langkah India akan mempengaruhi harga pangan dunia yang akan bergejolak.

"India juga akan melarang gula, dan itu dampak ke psikologinya akan besar. Bawang putih mahal sekali, India melarang ekspor bawang putihnya mulai sekarang, termasuk bawang bombay nggak boleh diekspor, jadi akan ada gejolak," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

India menyetop ekspor sejumlah bahan pangan untuk mengamankan pasokan dalam negeri. Apalagi menurut Zulhas harga pangan di negara tersebut tengah melonjak dan mengakibatkan inflasi India juga tinggi.

"India itu mau pemilu, India itu inflasinya 8% segala cara terkait pangan dilarang ekspor, agar harganya turun dan inflasinya terkendali. Musuh pemerintahan saat ini itu inflasi," pungkasnya.

Sebelumnya, diinformasikan bahwa India berencana menyetop ekspor gula industri atau rafinasi pada bulan Oktober 2023. Langkah ini dilakukan karena produksi atau panen tebu yang menurun akibat cuaca panas di negara tersebut.

Sumber dari pemerintah India yang tak ingin menyebutkan namanya mengatakan rencana penyetopan ekspor gula rafinasi ini juga dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Apalagi saat ini harga gula industri di India telah melonjak tajam.

"Fokus utama kami adalah memenuhi kebutuhan gula lokal dan memproduksi etanol dari kelebihan tebu. Jadi di musim mendatang, kuota ekspor gula tidak akan ada," ujarnya dikutip dari CNBC, Jumat (25/8/2023).

(ada/ara)

Hide Ads