KTT ASEAN 2023

Dorong Investasi di ASEAN, Arsjad Sebut RI-Vietnam Jajaki Kerja Sama Perikanan

Ilyas Fadilah - detikFinance
Senin, 04 Sep 2023 16:34 WIB
Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN BAC) yang juga Ketua KADIN Arsjad Rasjid/Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Jakarta -

Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) Arsjad Rasjid mendorong investasi antarnegara ASEAN. Menurutnya ASEAN memiliki pasar yang potensial hingga mencapai 650 juta jiwa.

"Jadi dengan adanya ini, kenapa nggak kita utamakan dulu di ASEAN. Makanya sekarang apakah di pemerintah di swasta mendiskusikan bagaimana ketahanan pangan menjadi kunci, bisa saling membantu," ujarnya di sela acara ASEAN Business & Investment Summit di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Senin (4/9/2023).

Arsjad menyebut sejumlah komoditas seperti beras, jagung, dan produk kelautan cukup menguntungkan bagi ASEAN. Indonesia menjajaki kerja sama dengan Vietnam di sektor maritim dan kelautan.

Ketua Umum KADIN ini menyebut terdapat celah antara Indonesia dan Vietnam terkait pemanfaatan komoditas perikanan. Vietnam berhasil menembus pasar Eropa, lebih tinggi dari Indonesia. Namun Arsjad menyebut sumber daya alam Vietnam kurang.

"Sekarang Vietnam banyak ekspor seafood ke Eropa. Dan mereka juga kurang tunannya, tapi masa sekarang ambil tuna dari negara lain. Kenapa nggak dari Indonesia? Hal-hal ini yang kita mengajak yuk kita investasi bersama, investasi di Indonesia," bebernya.

"Kita buat suatu processing di sini. Market-nya ada punya. Jadi mencontohkan jangan hanya berkompetisi, tapi berkolaborasi," tegasnya.

Saat ini sektor pemerintah dan pihak swasta didorong untuk berkolaborasi, khususnya membahas soal ketahanan pangan. Meski begitu ia menyebut kolaborasi itu jangan sampai melupakan para petani.

"Makanya sekarang apakah di pemerintah, di swasta mendiskusikan bagaimana ketahanan pangan menjadi kunci. Bisa saling membantu. Tapi yang kita bawa di sini, boleh kita bicara ketahanan pangan, tapi yang tidak boleh adalah bagaimana melupakan petani," pungkasnya.

Selain itu sektor kendaraan listrik juga sangat prospektif ke depannya. Ia menyebut sudah bertemu dengan perusahaan dari Vietnam hingga Filipina untuk diskusi kerja sama di sektor ini.




(ily/ara)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork